SEKILAS TENTANG JSP
Pengertian JSP
JSP adalah suatu teknologi web
berbasis bahasa pemrograman Java dan berjalan di Platform Java, serta merupakan
bagian teknologi J2EE (Java 2 Enterprise Edition). Teknologi JSP menyediakan
cara yang lebih mudah dan cepat untuk membuat halaman-halaman web yang
menampilkan isi secara dinamik. Teknologi JSP didesain untuk mempermudah dan mempercepat
pembuatan aplikasi berbasis web yang bekerja dengan berbagai macam web server.
Ada tiga cara untuk menggunakan teknologi Java
dalam lingkungan web, yaitu applet, servlet dan JSP:
a. Applet
merupakan program Java yang disisipkan pada halaman HTML dengan menggunakan tag
<APPLET>. Kita dapat membuat sebuah program yang kompleks dengan
menggunakan bahasa Java kemudian jika ingin ditampilkan dalam halaman web, kita
menyimpan program tersebut dalam bentuk applet dan menyisipkannya pada
halaman-halaman HTML. Applet ini akan dieksekusi oleh Java Virtual Machine
(JVM) pada browser. Sayangnya seringkali komputer client tidak didukung oleh
JVM, sehingga applet tersebut tidak dapat dijalankan.
b. Servlet
adalah program yang ditulis dengan bahasa Java yang dijalankan pada server yang
terkoneksi web. Pada servlet, komputer client tidak membutuhkan JVM, karena
semua kode program akan dieksekusi di sisi server. Output yang akan disampaikan
kepada browser client adalah murni HTML. Servlet ini akan dikompilasi dalam
bentuk class. Servlet secara umum mampu meningkatkan sisi interaktif dan
dinamis halaman web. Kelemahan dari servlet adalah teks-teks HTML yang berisi
tampilan halaman harus dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Hal
ini menyulitkan jika kita ingin mengubah tampilan bagian HTML-nya, karena
berarti kita harus membuka kembali kode program java di servlet.
c. JSP merupakan solusi dari servlet. Kita tidak
perlu mengkodekan teks-teks HTML pada program, tapi cukup menyisipkan kode JSP
pada teks HTML. Artinya bagian static yang berupa tag-tag HTML akan terpisah
dari kode JSP. Kita dapat membuat halaman web static dengan HTML / Web editor,
kemudian kita sisipi dengan kode JSP untuk membuat halaman menjadi web dinamis.
application server, browser dan development tool.
Dua alasan penting yang membuat JSP banyak
digunakan oleh para pengembang aplikasi Web:
1.
JSP menggunakan bahasa Java. Bagi para pemrogram
yang telah mengenal Java, sangatlah
mudah untuk membuat aplikasi Web dengan JSP mengingat dasar JSP adalah bahasa
Java. Dengan demikian mereka tidak perlu lagi belajar bahasa baru untuk membuat
aplikasi Web.
2.
JSP
mendukung multiplatform. Dalam hal ini JSP memang bukan satu-satunya perangkat
lunak pembuat aplikasi Web yang bersifat multiplatform. PHP, misalnya, juga
bersifat multiplatform. Keunggulan dari adanya dukungan multiplatform adalah
memungkinkan kode dapat dipindah-pindahkan ke berbagai platform tanpa perlu
melakukan perubahan apapun pada kode tersebut. Sebagai contoh, Anda bisa
menulis kode JSP yang pada awalnya ditujukan untuk dijalankan pada Windows, dan
kemudian dipindahkan ke lingkungan lain, misalnya Linux.
Catatan
:
Mulai Java Server Pages 2.0, pengembang JSP bisa mengimplementasikan halaman Web tanpa memakai bahasa Java.
Mulai Java Server Pages 2.0, pengembang JSP bisa mengimplementasikan halaman Web tanpa memakai bahasa Java.
Arsitektur JSP
Sebelum melangkah lebih jauh tentang bagaimana membuat kode sumber JSP, ada baiknya bagi Anda untuk mengenali arsitektur JSP, sehingga Anda mengetahui mekanisme kerja JSP.
Sebelum melangkah lebih jauh tentang bagaimana membuat kode sumber JSP, ada baiknya bagi Anda untuk mengenali arsitektur JSP, sehingga Anda mengetahui mekanisme kerja JSP.
Pemakai yang ingin mengakses halaman Web
mula-mula mengirimkan permintaan halaman Web melalui protokol HTTP (HyperText
Transfer Protocol) dalam bentuk JSP (berekstensi .jsp). Permintaan ini akan
disampaikan ke Web server. Kemudian Web server mengambil dokumen JSP dan
mengirimkan ke JSP Servlet Engine. Bagian inilah yang melakukan pemrosesan
kode-kode JSP (termasuk di dalamnya melakukan pengompilasian) dan membentuk
kode HTML. Berikutnya, kode HTML ini disampaikan oleh Web server ke klien yang
memintanya. Kode HTML ini selanjutnya diproses oleh browser sehingga pemakai
bisa memperoleh informasi dari halaman Web yang dikehendakinya.
Catatan
Pengompilasian kode JSP hanya dilakukan sekali saja, yaitu pada pemanggilan dokumen yang pertama kali. Oleh karena itu pemakai yang memanggil dokumen yang baru saja dibuat atau diperbaharui akan merasakan bahwa tanggapan terhadap permintaan halaman Web cukup lama. Untuk menghindari keadaan seperti ini, pengembang dapat memanggil terlebih dulu dokumen tersebut setelah dilakukan perubahan.
Catatan
Pengompilasian kode JSP hanya dilakukan sekali saja, yaitu pada pemanggilan dokumen yang pertama kali. Oleh karena itu pemakai yang memanggil dokumen yang baru saja dibuat atau diperbaharui akan merasakan bahwa tanggapan terhadap permintaan halaman Web cukup lama. Untuk menghindari keadaan seperti ini, pengembang dapat memanggil terlebih dulu dokumen tersebut setelah dilakukan perubahan.
Detail
pemrosesan oleh JSP Servlet engine adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pemilahan (parsing) kode JSP,
2. Membangkitkan kode sumber Servlet,
3. Mengkompilasi kode sumber Servlet menjadi sebuah kelas,
4. Membuat instan servlet,
5. Memberikan keluaran servlet ke Web server.
1. Melakukan pemilahan (parsing) kode JSP,
2. Membangkitkan kode sumber Servlet,
3. Mengkompilasi kode sumber Servlet menjadi sebuah kelas,
4. Membuat instan servlet,
5. Memberikan keluaran servlet ke Web server.
Kenapa menggunakan JSP?
a. Sejak JSPs merupakan dokumen text seperti
HTML, para pengembang menghindari format dan manipulasi yang memungkinkan
String yang sangat panjang untuk menghasilkan output. Content HTML sekarang
tidak ditempelkan dengan berbagai macam kode dari Java. Hal ini membuatnya
lebih mudah untuk dipelihara.
b. JSPs lebih dikenal oleh semua orang dengan
pengetahuan dari HTML, hanya dengan mempelajari markup dynamic. Hal ini
membuatnya mungkin untuk para desainer site untuk membuat template HTML dari
sebuah site, dengan para pengembang memprosesnya suatu saat nanti untuk
memasukkan tags yang menghasilkan dynamic content. Hal ini juga memudahkan
dalam pengembangan web page.
c. JSPs memiliki built-in yang mendukung untuk
penggunaan komponen software yang dapat digunakan kembali(JavaBeans). Hal ini
tidak hanya membiarkan para pengembang menghindari kemungkinan menemukan
kembali inti/kemudi dari tiap aplikasi, mempunyai software pendukung untuk
memisahkan komponen software untuk menghandle logic promotes separation dari
presentasi dan business logic.
d. JSPs, merupakan bagian solusi dari Java untuk
pengembang aplikasi web, merupakan multi-platform yang tak terpisahkan dan
dapat dijalankan pada berbagai container servlet
yang compatible, dengan mengabaikan vendor atau sistem operasinya.
yang compatible, dengan mengabaikan vendor atau sistem operasinya.
e. Dalam kaitannya dengan cara kerja JSPs, mereka
tidak membutuhkan kompilasi dari para pengembang. Kompilasi ini telah ada untuk
kita pada kontainer servlet. Modifikasi JSPs dideteksi secara otomatis. Hal ini
secara relatif membuatnya mudah untuk dibangun.
Kelebihan JSP
- JSP
dapat berjalan pada sembarang platform.
- JSP
cenderung memiliki performansi yang lebih baik, karena JSP dilakukan
kompile terlebih dahulu menjadi servlet yang berupa bytecode.
- Didukung
bahasa Java yang memilki kemampuan OOP dan tingkat reuseability tinggi.
- Dapat
menggunakan JavaBean untuk mengenkapsulasi kode-kode java.
Kelemahan JSP
- Proses
kompile terhadap halaman JSP mengakibatkan client harus menunggu lebih
lama pada saat pertama kali di lakukan loading. Hal ini tentu saja
menyebabkan kecepatan proses JSP secara menyeluruh berkurang.
No comments:
Post a Comment