BENARKAH
hubungan seks bisa menyembuhkan migrain atau sakit kepala sebelah? Berhubungan
seks yang sehat tidak hanya dapat menyegarkan pikiran tetapi juga dapat
bermanfaat bagi kesehatan. Salah satunya, seks dapat mengobati migrain atau
sakit kepala sebelah. Alasan mengapa seks dapat mengobati migrain adalah karena
pada saat orgasme, tubuh melepaskan zat kimia tertenti di otak yang bekerja
untuk mengurangi migrain.
Berdasarkan
study dalam laporan jurnal Headache menunjukan bahwa neurotransmitter serotonin
dilepaskan selama seks, menciptakan sebuah sensasi yang membuat orang merasa
baik.
“Selain itu, ketika orgasme tubuh melepaskan endorfin
yang bekerja untuk menghilangkan rasa sakit,” jelas Dr Alexander Mauskop dari
New York Headache Center, seperti dilansir everydayhealth.
Endorfin merupakan bahan kimia seperti opiat, yang
berhubungan dengan perasaan, perasaan positif dan bahagia, serta menyimpan
pesan rasa sakit ke otak.
Tidak
seperti obat penghilang rasa sakit yang bisa memakan waktu hingga 15 menit
untuk bekerja, bahan kimia tubuh ini segera bekerja dan mematikan migrain.
Migrain adalah genetik, dan orang yang rentan
terhadap migrain juga lebih rentan untuk mengembangkat jenis-jenis sakit
kepala. Meski gejala migrain yang paling umum seperti sensitivitas terhadap
cahaya, suara, beberapa bau, mual, dan sakit berdenyut konstan, tapi yang
menyebabkan migrain berbeda untuk setiap orang.
Menurut Dr Mark W Green direktur Headache Medicine
di Colombia University College of Physicians and Surgeons, ada ribuah gen dan
kombinasi kimia yang mengatur kecenderungan untuk migrain.
Pada beberapa orang dengan kondisi kesehatan
tertentu, melakukan hubunganh seks justru dapat memicu sakit kepala. Hal ini
karena seks dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan pelebaran pembuluh
darah di otak.
“Seks sama halnya dengan olahraga yang merupakan
kegiatan fisik. Bila orang yang rawan sakit kepala, maka tekanan berat pada
bagian belakang dan leher saat berhubungan seks dapat memicu kambuhnya penyakit
kepala,” jelas Dr Mauskop.
Sedangkan menurut Dr Green, sakit kepala dalam
berhubungan seks paling sering terlihat pada orang dengan migrain karena sudah
memiliki genetik untuk mengembangkat sakit kepala.
No comments:
Post a Comment