Saturday 23 February 2013

Bentuk-bentuk karya sastra


MATA PELAJARAN            : BAHASA INDONESIA
KELAS   /SEMESTER          : XII/5
STANDAR KOMPOTENSI  :Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat unggul
KOMPOTENSI DASAR        :Menyimak untuk memahami secara kreatif teks seni berbahasa dan teks ilmiah sederhana

BENTUK-BENTUK KARYA SASTRA
Secara umum bentuk-bentuk karya sastra dibedakan menjadi 3 yang meliputi :
1.      PUISI
2.      PROSA
3.      DRAMA

PUISI : Karya sastra yang disusun dengan bahasa yang dipadatkan,dipersingkat,dan diberi irama dengan bunyi yang padudan pemilihan kata-kata kias(imajinatif).
              Merupakan hasil ungkapan perasaan pengarang/penyair.
PUISI DITINJAU DARI ZAMANNYA  TERBAGI 2 :
              1.PUISI LAMA
              2.PUISI BARU/MODERN
PUISI LAMA
              1.Mantra
              2.Bidal
              3.Pantun
              4.syair
              5.Talibun
              6.gurindam
              7.sloka
MANTRA : Jenis puisi yang diresapi oleh kepercayaan akan dunia gaib.
              Irama bahasa sangat penting untuk menciptakan suasana magis ,Mantra timbul dari kepercayaan animisme.
BIDAL :Kalimat pendek yang isinyatentang kekuatan hokum di masyarakat.
Contoh  Bidal:
1.      Bidal Dilingkugan Petani
*    Pagar makan tanaman
*    Bagaikan pohon padi semakin berisi makin menunduk
2.      Bidal Nelayan
*    Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui
*    Dalamnya laut dapat diduga, dalamnya hati siapa tahu
3.      Bidal Pendidikan
*    Guru kencing berdiri, murid kencing berlari
4.      Bidal Rumah Tangga
*    Besar pasak dari pada tiang
5.      Bidal Pedagang
*    Murah dimulut mahal di timbang

PANTUN
Menurut Prof. Christian A. Van Ophuysen, pantun dapat dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu :
1.      Pantun anak-anak        : Pantun bersuka cita, pantun berduka cita, pantun dagang/nasib.
2.      Pantun orang muda     : Pantun muda ( pantun berkenalan, pantun berkasih-kasihan,  pantun perceraian, pantun berhiba hati), pantun jenaka.
3.      Pantun orang tua         : Pantun nasihat, pantun adat, pantun agama.
SYAIR
Berasal dari Arab yang artinya nyanyian.
Ciri-ciri Syair :
·         Sebait 4 baris
·         Sebaris 4-8-12 suku kata
·         Sebait syair mengandung satu kesatuan isi
·         Rima a a a a (rima sama)
·         Isinya untuk bercerita

TALIBUN
Talibun disebut juga pantun  ibarat karena terikat oleh jumlah baris yang genap.
Ciri-Ciri :
o   Sebait terdiri atas lebih dari 4 baris
o   Setengah sampiran dan setengah isi
o   Rimanya a b c a b c

GURINDAM
Gurindam berasal dari bahasa Tamil Kirandam yang artinya perempuan.
Ciri-ciri Gurindam :
§  Terdiri atas 2 baris
§  Baris 1 sampiran dan baris kedua isi
§  Rimanya a a
Contoh : Barang siapa mengenal empat,
maka itulah orang keparat
SLOKA : berasal dari India dan termasuk puisi suci di India.
Puisi lama dapat di kelompokkan menjadi 2 :
1.      Asli Indonesia             : Pantun, Bidal, Mantra
2.      Asing (Luas Indo)       : Syair, Seloka, Gurindam, Talibun
Puisi Baru/Modern dibagi atas 9 golongan :
1.      Distikon           : puisi 2 baris
2.      Terzina             : puisi 3 baris
3.      Quatrain           : puisi 4 baris
4.      Quint                : puisi 5 baris
5.      Sextet               : puisi 6 baris
6.      Septima            : puisi 7 baris
7.      Stanza              : 8 oktap/doble quatrain
8.      Soneta              : puisi 14 baris
9.      Sajak bebas/puisi bebas yakni tidak terikat jumlah baris.
10.  Kontemporer    : menyimpang dari aturan.
Struktur yang membangun puisi :
1.      Struktur fisik yang berupa bahasa yang digunakan dan struktur yang membangun puisi :
v  Majas   : Kata-kata konotasi
v  Irama    : Kata-kata bermakna lambing
v  Rima
2.      Struktur Batin/Struktur makna yaitu pikiran dan perasaan yang diungkapkan pengarang
Ø  Majas/kias/gaya bahasa/bahasa tiguratif
Ø  Irama adalah alun suara : tinggi rendah, keras lemah, panjang pendek.
Ø  Rima adalah persamaan bunyi pada akhir kata
Ø  Konotasi adalah kata tidak sebenarnya/kias
Ø  Kata-kata bermakna lambang : penggunaan lambang : lambang warna, gerak, benda, bunyi, suasana.
Aprisiasi puisi : Mengenal, memahami, menafsirkan, menghayati, menikmati karya, memberikan penilaian.
Hakikat puisi : Tema, nada, suasana, perasaan, amanat.
Tema                  : Ide pokok.
Nada                  : Tinggi rendah suara.
Suasana              : Keadaan.
Perasaan             : Daya imajinatif.
Amanat              : Makna yang terkandung





No comments:

Post a Comment