1. Menerapkan Prosedur Higiene
a. Personal Hygiene
Tujuan
higiene personil dalam pengolahan makanan adalah untuk memberikan pengertian
dasar kepada para pengelola makanan mengapa kebersihan di dalam penanganan dan pengolahan
makanan sangat penting. Bagaimana dan mengapa keracunan dan kerusakan makanan terjadi
dan bagaimana cara yang termudah dan yang paling efektif untuk mencegah hal
tersebut.
Tenaga kerja
yang telah dilatih sanitasi dan higiene dapat meningkatkan konsumen karena
konsumen merasa mendapat kenyamanan. Berbagai program dapat dilatihkan kepada
tenaga kerja, yaitu menjaga dan merawat kebersihan diri sendiri yang meliputi
kebersihan rambut, kuku, kulit, dan pakaian. Selain itu, program yang berkaitan
dengan peralatan dan berbagai fasilitas dijaga agar selalu bersih sehingga
dapat menaikkan daya pakai alat,menjaga dinding, lantai, langit-langit dari
kerusakan. Selanjutnya, pengetahuan tentang bagaimana menangani makanan, teknik
penyimpanan yang dapat menurunkan kerusakan makanan.
Semua tenaga
kerja harus ditanamkan tanggung jawab untuk menghindarkan tercemarnya makanan
dengan cara menjaga kebersihan diri sendiri dari kebiasaan yang tidak baik,
seperti memegang rambut dan hidung di tempat pengolahan, merokok di tempat
pengolahan, bersin di tempat pengolahan, hendaklah mengenakan perhiasan
seperlunya, mencuci tangan dengan sabun setiap akan memegang makanan.
b. Cara-cara menjaga kebersihan diri (personal higiene)
1) Mandi secara teratur.
2) Menyikat gigi.
3) Berpakaian bersih.
4) Membiasakan membersihkan
lubang hidung.
5) Membuang kotoran pada
tempatnya.
6) Kulit harus dijaga
kebersihannya.
7) Tangan tidak boleh kotor.
8) Jangan meludah sembarangan.
9) Menyisir rambut.
No comments:
Post a Comment