Wednesday, 30 January 2013

Membersihkan dan Mensanitasi Area Kerja


C.      Membersihkan dan Mensanitasi Area Kerja
Beberapa langkah yang harus dilakukan dalam membersihkan area kerja adalah sebagai berikut.
1.       Membersihkan Debu (Dusting & Damp Dusting)
Setiap ruangan, baik ruangan yang terbuka maupun ruang tertutup beserta perabotannya dapat terkena debu setiap saat. Untuk menjaga kebersihan ruangan atau peralatannya maka perlu diadakan pembersihan. Teknik pembersihan untuk membersihkan debu adalah:
a.       Dusting
Dusting berasal dari kata dust yang berarti debu. Dusting berarti membersihkan atau menghilangkan debu. Dusting sebaiknya dilakukan sesering mungkin untuk menghindari debu menjadi lengket.
Adapun alat pembersih yang diperlukan adalah:
        Lap lembut (soft cloth), digunakan untuk menghindari agar permukaan benda yang dibersihkan tidak rusak atau lecet. Cara penggunaannya dengan menggosokkan lap tersebut di atas permukaan yang berdebu.
        Ember (bucket), dipakai untuk mencuci lap supaya bersih dan dapat digunakan kembali.
        Bahan pembersih lain tidak diperlukan, tetapi air dan sabun cuci diperlukan untuk mencuci lap sebelum disimpan untuk digunakan kembali.
b)      Dump dusting
Dump berarti lembap. Alat yang digunakan untuk teknik dump dusting adalah kain lap yang lembap, yaitu kain basah yang telah diperas airnya. Jadi, dapat diartikan bahwa dump dusting adalah membersihkan kotoran atau debu yang sudah melekat dengan menggunakan lap lembap.
Kelebihan dump dusting adalah:
        Lebih higienis, karena debu dan kotoran melekat pada lap dengan baik.
        Dapat menghilangkan kotoran yang sudah melekat.
Alat pembersih yang diperlukan:
        Container/ember
        Lap katun (cotton cloth)
Bahan pembersih yang diperlukan adalah air bersih. Bahan tambahan lain adalah sabun cuci, digunakan untuk mencuci lap sebelum disimpan.Teknik ini jangan terlau sering dilakukan pada furniture yang terbuat dari kayu berpolitur atau bahan lain yang menyerap air karena air yang masuk ke dalam pori-pori kayu akan menyebabkan pelapukan.
2.       Menyapu
Dalam istilah perhotelan, teknik pekerjaan menyapu dikenal dengan istilah “sweeping”. Teknik ini diterapkan untuk membersihkan lantai. Teknik ini sangat efektif untuk membersihkan kotoran yang belum melekat/lengket pada semua jenis lantai, kecuali karpet dan permadani.
Alat pembersih yang diperlukan:
        sapu (broom),
        sodo (dustpan), dan
        tempat sampah (waste basket).
Prosedur kerja:
1)      Usahakan tidak banyak perlengkapan dalam ruangan yang menghalangi, seperti meletakkan kursi-kursi di atas meja dengan posisi terbalik.
2)      Mulailah menyapu dari sudut terjauh dari pintu masuk.
3)      Peganglah sapu dengan tangan kanan dan sodo dengan tangan kiri.
4)      Kumpulkan sampah dan debu dalam dustpan.
5)      Perhatikan tempat-tempat yang tersembunyi seperti di balik pintu, di sudut ruangan, dan sebagainya.
6)      Sampah atau debu yang terdapat pada dustpan, buang di tempat sampah.
7)      Bersihkan dustpan dengan lap atau jika perlu dicuci.
8)      Simpan alat-alat dengan benar.
3.       Mengepel
Mengepel adalah membersihkan kotoran dengan lap lembap yang terdapat pada lantai. Sebelum mengepel, harus dilakukan teknik menyapu terlebih dahulu.
Alat pembersih yang dibutuhkan:
a.       tangkai pel,
b.      ember, dan
c.       lap pel.
Bahan pembersih:
a.       air, dan
b.      pembersih lantai.
Prosedur kerja:
1)Celupkan kain pel pada ember yang berisi air bersih.
2)Peras lap pel sehingga kondisi lap tidak terlalu basah.
3)Pasang atau jepit lap pel pada tangkai pel.
4)Pekerjaan dilakukan mulai dari sudut terjauh dari pintu masuk.
5)Pegang tangkai pel dengan kedua tangan, tangan kanan di atas dan tangan kiri di bawah.
6)Gosokkan lap pel maju mundur dengan langkah mundur.
7)Jika lap pel sudah kotor, lepaskan dari penjepit, kemudian cuci dengan air yang tersedia pada ember. Bila air pada ember telah kotor, ganti dengan air yang bersih.
8)Lakukan kembali mengepel, sampai seluruh lantai telah bersih.
9)Setelah selesai, ember dan kain lap, dicuci. Kemudian, keringkan dan simpan.
4.       Membersihkan Kaca
Alat pembersih yang digunakan untuk membersihkan kaca adalah:
a.       penggosok kaca (glass wiper),
b.      botol semprotan (bottle sprayer), dan
c.       lap katun (cotton cloth/cleaning rag).
Bahan pembersih:
a.       air,
b.      spiritus atau amoniak, dan
c.       produk baru lainnya.
Prosedur kerja:
1)Isi botol semprotan dengan air dan spiritus atau amoniak. Kadar spiritus 20%.
2)Semprotkan larutan pada kaca atau cermin dari bagian atas, setengah dari seluruh permukaan.
3)Keringkan dengan lap katun.
4)Lakukan hingga seluruh permukaan kaca telah bersih.
5)Apabila masih kotor, semprot sekali lagi dan ulangi dengan cara yang sama.
5.       Menyikat Lantai
Menyikat lantai atau brushing floor karena alat yang digunakan adalah sikat.
Alat pembersih yang diperlukan adalah:
a.       sikat lantai,
b.      ember,
c.       sapu air,
d.      tangkai pel,
e.      kain pel, dan
f.        sodo (dustpan).
Bahan pembersih:
a.       air,
b.      sabun cair, dan
c.       bubuk pembersih.
Prosedur kerja:
1)     Persiapan
• Buat larutan antara air dan sabun cair dalam satu ember.
• Atur semua peralatan pada posisi yang benar agar pelaksanaan menyikat dapat dilakukan dengan lancar.
• Ruangan telah disapu terlebih dahulu.
2)     Pelaksanaan
• Mulai bekerja dari sudut yang terjauh dari pintu masuk.
• Celupkan sikat lantai ke dalam ember yang berisi larutan.
• Gosokkan sikat dengan gerakan maju mundur.
• Bersihkan sisa larutan yang tertinggal pada lantai dengan sapu air (floor squeezer).
• Lakukan hingga seluruh lantai tergosok dengan merata.
• Bilas lantai dengan air bersih menggunakan lap pel.
• Tunggu lantai hingga kering.
3)     Penggudangan/penyimpanan alat
• Cuci semua alat pembersih.
• Simpan dalan kondisi kering.

kembali

No comments:

Post a Comment