PETA KONSEP
POLIMER
|
PENGGABUNGAN
MONOMER
– MONOMER YANG MEMPUNYAI IKATAN RANGKAP
|
POLIMERISASI
ADISI
|
POLIMERISASI
KONDENSASI
|
PENGGABUNGAN
MONOMER
– MONOMER YANG MEMPUNYAI GUGUS FUNGSIONAL
|
dibuat dengan cara
|
merupakan
|
merupakan
|
PENGERTIAN
POLIMER
Polimer merupakan molekul raksasa (makromolekul) yang
terbentuk dari susunan ulang ratusan bahkan ribuan molekul sederhana yang
disebut monomer. Nama ini diturunkan dari bahasa yunani, yaitu Polys = banyak dan meros = bagian , yang berarti banyak bagian atau banyak monomer. Contoh
terkenal dari polimer adalah plastik
dan DNA atau deoxyribonucleic acid (sejenis asam nukleat yang tergolong
biomolekul
utama penyusun berat kering setiap organisme. Di dalam sel, DNA umumnya terletak
di dalam inti sel). Polimer didefinisikan sebagai
substansi yang terdiri dari molekul-molekul yang menyertakan satu atau lebih rangkaian
dari satu unit monomer. Manusia sudah berabad-abad menggunakan polimer dalam
bentuk minyak, aspal, damar, dan permen karet. Akan tetapi industri polimer
modern baru mulai berkembang pada masa revolusi industri.
Kebanyakan polimer didasarkan pada karbon dan karena itu
dianggap sebagai bahan kimia organik. Namun, kelompok ini juga mencakup
sejumlah polimer anorganik.
Polimer membentuk organisme hidup dan proses-proses vital semua kehidupan di bumi. Bagi manusia prasejarah, polimer biologis adalah sumber makanan, tempat tinggal, dan banyak dari alat mereka. Dengan pengecualian karet alam, hampir semua bahan yang digunakan polimer rekayasa sintetis yang dibuat oleh proses kimia.
Polimer membentuk organisme hidup dan proses-proses vital semua kehidupan di bumi. Bagi manusia prasejarah, polimer biologis adalah sumber makanan, tempat tinggal, dan banyak dari alat mereka. Dengan pengecualian karet alam, hampir semua bahan yang digunakan polimer rekayasa sintetis yang dibuat oleh proses kimia.
Polimer dapat
dipisahkan ke dalam plastik dan karet. Sebagai bahan rekayasa, polimer relatif
baru dibandingkan dengan logam dan keramik. Polimer dibagi menjadi tiga
kategori:
1.
Polimer termoplastik (TP), adalah bahan
padat pada suhu kamar, tapi akan menjadi cairan kental saat dipanaskan sampai
temperatur hanya beberapa ratus derajat. Karakteristik ini memungkinkan
termoplastik untuk dapat dengan mudah dan ekonomis dibentuk menjadi produk.
Termoplastik dapat mengalami pemanasan dan pendinginan, siklus ini
berulang-ulang tanpa degradasi signifikan dari polimer.
2.
Polimer termosetting (TS), tidak bisa
mentolerir siklus pemanasan ulang sebagai termoplastik. Ketika awalnya
dipanaskan, termosetting melunak dan mengalir untuk pelumeran. Akan tetapi
temperatur tinggi juga menghasilkan reaksi kimia yang mengeras materi menjadi
padat dapat dicairkan. Jika dipanaskan, polimer termoseting menurunkan dan cair
bukannya melunak.
3.
Elastomer (E) adalah karet. Elastomer
adalah polimer yang menunjukkan kemungkinan diperpanjang elastis ekstrim ketika
mengalami stres mekanik relatif rendah. Beberapa elastomer dapat ditarik oleh
faktor dari sepuluh dan belum sepenuhnya pulih ke bentuk asli mereka. Meskipun
sifat mereka sangat berbeda dari termoset, mereka berbagi molekul yang sama,
yang berbeda dari termoplastik.
PEMBUATAN POLIMER
Dua jenis utama dari reaksi polimerisasi adalah polimerisasi
adisi dan polimerisasi kondensasi. Jenis reaksi yang monomernya
mengalami perubahan reaksi tergantung pada strukturnya. Suatu polimer adisi
memiliki atom yang sama seperti monomer dalam unit ulangnya, sedangkan polimer
kondensasi mengandung atom-atom yang lebih sedikit karena terbentuknya produk
sampingan selama berlangsungnya proses polimerisasi.
Polimer Adisi
Reaksi pembentukan teflon dari
monomer-monomernya tetrafluoroetilen, disebut reaksi adisi. Perhatikan Gambar 1 yang menunjukkan bahwa
monomer etilena mengandung ikatan rangkap dua, sedangkan di dalam polietilena
tidak terdapat ikatan rangkap dua.
Gambar 1
Monomer etilena mengalami reaksi
adisi membentuk polietilena yang digunakan sebagai tas plastik, pembungkus
makanan, dan botol. Pasangan elektron ekstra dari ikatan rangkap dua pada tiap
monomer etilena digunakan untuk membentuk suatu ikatan baru menjadi monomer
yang lain.
Menurut jenis reaksi adisi ini, monomer-monomer yang
mengandung ikatan rangkap dua saling bergabung, satu monomer masuk ke monomer
yang lain, membentuk rantai panjang. Produk yang dihasilkan dari reaksi
polimerisasi adisi mengandung semua atom dari monomer awal. Berdasarkan Gambar 1, yang dimaksud polimerisasi adisi adalah polimer
yang terbentuk dari reaksi polimerisasi disertai dengan pemutusan ikatan
rangkap diikuti oleh adisi dari monomer - monomernya yang membentuk ikatan
tunggal. Dalam reaksi ini tidak disertai terbentuknya molekul-molekul kecil
seperti H2O atau NH3.
Contoh lain dari polimer adisi diilustrasikan pada Gambar 2. Suatu film plastik yang
tipis terbuat dari monomer etilen dan permen karet dapat dibentuk dari monomer
vinil asetat.
Gambar 2
Polietilen dan polivinil asetat adalah contoh polimer
yang dibuat melalui polimerisasi adisi. Dalam reaksi polimerisasi adisi,
umumnya melibatkan reaksi rantai. Mekanisme polimerisasi adisi dapat dibagi
menjadi tiga tahap yaitu:
Sebagai contoh mekanisme polimerisasi adisi dari
pembentukan polietilena
a. Inisiasi, untuk
tahap pertama ini dimulai dari penguraian inisiator dan adisi molekul monomer
pada salah satu radikal bebas yang terbentuk. Bila kita nyatakan radikal bebas
yang terbentuk dari inisiator sebagai R’, dan molekul monomer dinyatakan dengan
CH2 = CH2, maka tahap inisiasi dapat digambarkan sebagai
berikut:
b. Propagasi, dalam
tahap ini terjadi reaksi adisi molekul monomer pada radikal monomer yang
terbentuk dalam tahap inisiasi.
Bila proses
dilanjutkan, akan terbentuk molekul polimer yang besar, dimana ikatan rangkap C
= C dalam monomer etilena akan berubah menjadi ikatan tunggal C – C pada
polimer polietilena.
c. Terminasi, dapat
terjadi melalui reaksi antara radikal polimer yang sedang tumbuh dengan radikal
mula-mula yang terbentuk dari inisiator (R’) CH2 – CH2 +
R � CH2
– CH2- R atau antara radikal polimer yang sedang tumbuh dengan
radikal polimer lainnya, sehingga akan membentuk polimer dengan berat molekul
tinggi R-(CH2)n-CH2° + °CH2-(CH2)n-R’
� R-(CH2)n-CH2CH2-(CH2)n-R’
Beberapa contoh polimer yang terbentuk dari polimerisasi adisi dan reaksinya
antara lain:
·
Polivinil klorida
n CH2
= CHCl → [ - CH2 – CHCl - CH2
- CHCl - ]n Vinil klorida polivinil klorida
·
Poliakrilonitril
n CH2 = CHCN → [ - CH2 - CHCN - ]n
·
Polistirena
Polistirena
Polimer Kondensasi
Polimer kondensasi terjadi dari
reaksi antara gugus fungsi pada monomer yang sama atau monomer yang berbeda.
Dalam polimerisasi kondensasi kadang-kadang disertai dengan terbentuknya
molekul kecil seperti H2O, NH3, atau HCl.
Di dalam jenis reaksi polimerisasi
yang kedua ini, monomer-monomer bereaksi secara adisi untuk membentuk rantai.
Namun demikian, setiap ikatan baru yang dibentuk akan bersamaan dengan
dihasilkannya suatu molekul kecil – biasanya air – dari atom-atom monomer. Pada
reaksi semacam ini, tiap monomer harus mempunyai dua gugus fungsional sehingga
dapat menambahkan pada tiap ujung ke unit lainnya dari rantai tersebut. Jenis
reaksi polimerisasi ini disebut reaksi kondensasi.
Dalam polimerisasi kondensasi, suatu
atom hidrogen dari satu ujung monomer bergabung dengan gugus-OH dari ujung
monomer yang lainnya untuk membentuk air. Reaksi kondensasi yang digunakan
untuk membuat satu jenis nilon ditunjukkan pada Gambar 9 dan Gambar 10.
Gambar 9.
Kondensasi terhadap dua monomer yang berbeda yaitu 1,6
– diaminoheksana dan asam adipat yang umum digunakan untuk membuat jenis nylon.
Nylon diberi nama menurut jumlah atom karbon pada setiap unit monomer. Dalam
gambar ini, ada enam atom karbon di setiap monomer, maka jenis nylon ini
disebut nylon 66.
Gambar 10.
Pembuatan Nylon 66 yang sangat mudah di laboratorium. Contoh
lain dari reaksi polimerisasi kondensasi adalah bakelit yang bersifat keras,
dan dracon, yang digunakan sebagai serat pakaian dan karpet, pendukung pada
tape – audio dan tape – video, dan kantong plastik. Monomer yang dapat
mengalami reaksi polimerisasi secara kondensasi adalah monomer-monomer yang
mempunyai gugus fungsi, seperti gugus -OH; -COOH; dan NH3.
No comments:
Post a Comment