SIKLUS HIDROLOGI (SIKLUS AIR)
A.
PENGERTIAN :
Siklus air
atau siklus hidrologi adalah sirkulasi
air
yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi
dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.
Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi
tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh
sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju
(sleet), hujan gerimis atau kabut.
Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat
berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi
oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi
terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:
- Evaporasi / transpirasi - Air yang
ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap
ke angkasa (atmosfer) dan kemudian
akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi
bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk
hujan, salju, es.
- Infiltrasi / Perkolasi ke dalam
tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori
tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi
kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah
permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
- Air Permukaan - Air bergerak di atas
permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan
dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar.
Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban.
Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang
membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.
Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang
(danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan
mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di
daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk
sistem Daerah Aliran Sungai (DAS).Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif
tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya.Tempat terbesar tejadi di laut.
B. Macam-Macam Siklus
Hidrologi
Siklus hidrologi dibedakan menjadi
tiga, yaitu siklus pendek, siklus sedang dan siklus panjang.
1. Siklus
Air Pendek / Siklus Kecil (Short
Cycle)
Siklus ini terjadi jika air laut
mengalami penguapan oleh sinar matahari, uap air tersebut naik dan membentuk
awan kemudian mengalami kondensasi. Karena tidak dapat menahan beratnya
sendiri, maka titik-titik air turun sebagai hujan yang terjadi dilaut.
·
Secara singkatnya, siklus Pendek / Siklus Kecil :
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
3. Turun hujan di permukaan laut
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
3. Turun hujan di permukaan laut
2. Siklus Air Sedang
(Medium Cycle)
Siklus ini terjadi jika air laut mengalami
penguapan oleh sinar matahari. Angin membawa uap air tersebut kearah daratan.
Pada ketinggian tertentu uap air mengalami kondensasi sehingga terjadilah hujan
di darat. Air hujan yang jatuh akan meresap kedalam tanah dan kembali kelaut.
·
Secara singkatnya, siklus
sedang :
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi
3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan di permukaan daratan
6. Air mengalir di sungai menuju laut kembali
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi
3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan di permukaan daratan
6. Air mengalir di sungai menuju laut kembali
3. Siklus
Air Panjang/ Siklus Besar (Long
Cycle)
Siklus ini terjadi jika uap air laut mengalami
kondensasi, uap air atau awan terbawa angin menuju daratan hingga pegunungan
tinggi. Karena pengaruh suhu, uap air berubah menjadi Kristal-kristal es atau
salju kemudian jatuh sebagai hujan es atau salju yang membentuk gletser,
mengalir masuk kesungai, dan akhirnya kembali kelaut.
·
Secara singkat, siklus
panjang / siklus besar
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Uap air mengalami sublimasi
3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es
4. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
5. Pembentukan awan
6. Turun salju
7. Pembentukan gletser
8. Gletser mencair membentuk aliran sungai
9. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Uap air mengalami sublimasi
3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es
4. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
5. Pembentukan awan
6. Turun salju
7. Pembentukan gletser
8. Gletser mencair membentuk aliran sungai
9. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut
Gambar siklus hydrologi :
No comments:
Post a Comment