RESENSI NOVEL
“Suddenly Supernatural, Kat Si Medium Penakut”
KARYA ELIZABETH CODY KIMMEL
COVER NOVEL “Suddenly
Supernatural, Kat Si Medium Penakut”
IDENTITAS BUKU
·
Judul : Suddenly
Supernatural, Kat Si Medium Penakut
·
Penulis : Elizabeth
Cody Kimmel
·
Penerjemah : Barokah
Ruziati
·
Penyunting : Pujia
Pernami
·
Pewajah Isi : Aniza
·
Halaman : 161
·
Penerbit : Atria
·
Cetakan : 1,Juli 2011
·
Edisi : Soft Cover
·
Ukuran : 130x205
mm
·
Ilustrasi : Sampul buku berwarna biru tua, dengan tulisan judul berwarna pink dan hitam, berisikan gambar seorang gadis
yang sedang memegang sebuah kamera dan dibelakangnya terdapat sebuah rumah dan
di dalamnya terdapat seorang laki-laki dan di kaca rumah tersebut berisi
tulisan “TOLONG AKU”.
·
ISBN : 978-979-024-471-9
TEMA
NOVEL “Suddenly Supernatural, Kat Si Medium Penakut”
Tema yang terdapat dalam novel “Suddenly Supernatural, Kat Si Medium Penakut”
karya Elizabeth Cody Kimmel
ini adalah sebuah cerita yang menceritakan
seorang gadis yang bernama Kat yang memiliki kemampuan untuk melihat
arwah-arwah.
TOKOH dan PENOKOHAN
a.
Tokoh
Kat (Utama)
Watak
Kat : Baik,
Pemberani.
Dialok
watak Kat
seorang Perempuan yang pemberani “Aku memutuskan bahwa langkah logis selanjutnya adalah
mengambil lebih banyak gambar rumah sebelah untuk melihat apakah penampakan itu
muncul lagi”.
b.
Tokoh Jac
Watak Jac : Catik, Pintar, Setia,Tetap Pendirian.
Dialog watak Jac seorang Perempuan yang tetap
pendirian “Bahkan kehendak Tuhan pun tidak bisa menghentikanku”.
c.
Tokoh Orin
Watak Orin : Bisa membaca pikiran seseorang.
Dialog watak Orin seorang Lelaki Tua yang bisa
membaca pikiran seseorang “Aku bisa merasakan energimu yang ingin mengamuk
dan berpusar seperti angin ribut”.
d.
Tokoh Rita Leigh
Watak Rita Leigh : Ramah.
Dialog watak Rita Leigh seorang Perawat yang ramah
“Kau tidak apa-apa, Sayang? Sambil tersenyum”.
GAYA
BAHASA
Gaya bahasa yang dipergunakan dalam novel yang berjudul “Suddenly Supernatural, Kat Si Medium Penakut” ini mempunyai gaya bahasa
yang cukup jelas dari kata-katanya yang mudah dimengerti oleh pembaca,
pemikiran dan perasaannya dalam menceritakan novel “Suddenly Supernatural, Kat Si Medium Penakut”
selalu menggunakan media bahasa
yang mudah, sopan serta mampu
menuansakan makna dan suasana dalam cerita
novel tersebut, dan cukup menarik
keinginan untuk bisa membaca lebih dalam lagi dan juga memaci adrenalin si
pembaca.
ALUR
atau PLOT
Alur yang digunakan pengarang adalah alur mundur. Kemampuan
pengarang dalam memaparkan plot atau alur sangat
baik dan juga
menjadi kelebihan tersendiri pada novel ini.
SUDUT
PANDANG PENGARANG
Dalam novel yang
berjudul “Suddenly
Supernatural, Kat Si Medium Penakut” ini, pengarang
menggunakan sudut pandang orang ketiga. Dan dalam cerita ini kita tidak terlalu
sulit untuk memahaminya. Hal inilah yang mendukung alur dan latar. Watak dalam
novel ini pun jelas dan sangat baik. Jalan ceritanya tidak membosankan.
SINOPSIS
NOVEL “Suddenly Supernatural, Kat Si Medium Penakut”
Kat Rogers sudah mulai terbiasa dengan kemampuan
mediumnya (melihat dan berkomunikasi dengan hantu) namun pada awalnya dia tidak senang dengan semua fakta yang menimpa
dirinya. Dalam liburan musim semi kali ini, Kat mendapat tugas sekolah untuk menceritakan kisah
dalam dua bentuk yaitu bentuk
tertulis dan satu lagi terserah para siswa. Kat memilih menceritakan kisah –
atau bisa juga disebut proyek – dengan bentuk keduanya melalui foto.
Dari jendela kamarnya, Kat dapat melihat jendela rumah
tua sebelah yang kosong. Beberapa pekerja sibuk keluar masuk dari rumah itu,
tampaknya Kat akan mendapat tetangga baru. Melalui jendelanya, Kat memotret
jendela-jendela lantai dua rumah bergaya Victoria itu, kemudian dia
memasukkannya ke dalam komputer. Kat meneliti ketiga foto yang dia ambil, dan
di foto ketiga tampak bercak – dan ketika Kat memperbesar foto itu, dia melihat sesosok anak laki-laki berwajah pucat
menatapnya dari jendela.
Kat sadar seorang arwah telah menampakkan diri dan
meminta perhatian darinya. Kat segera keluar dan
memasuki rumah tua itu, untuk memulai penyelidikan. Di rumah itu, Kat mengalami
banyak hal aneh. Mulai dari perapian yang tiba-tiba menyala sendiri, juga
jeritan. Di lantai dua, sebuah bola membawanya menemui hantu lelaki tua yang
tampak membenci Kat.
Di ruangan kedua, Kat menemukan bocah lelaki yang ada
di foto itu, sedang berdiam diri di bawah, memainkan kelereng atau boneka
prajurit. Kat menyapanya, namun anak itu tetap fokus pada apa yang ada di
hadapannya, dan tidak menyahut. Dia menggumamkan kata-kata yang menunjukkan bahwa ‘dia ada di tempat itu(aku ada
di sini)’. Tiba-tiba, bocah laki-laki itu menghilang dan Kat menemukan tulisan
ini di bawah lukisan: Untuk Tank, biarkan cahayamu bersinar Love, Aunt Ruby.
Kat kembali ke
rumah, kemudian Kat
memeriksa foto-foto yang ia ambil di rumah tua. Ia menemukan kumpulan cahaya,
yang ternyata bola arwah – di kamar bocah laki-laki berambut jelaga itu. Kat
juga menerima e-mail balasan dari Jac, sahabatnya – yang pada liburan musim
semi ini disibukkan dengan konferensi para musisi dan semacamnya. Jac adalah seorang
pemain selo. Kat mengirimi Jac fotonya menjulurkan lidah di
kamarnya. Dan ternyata, bola-bola arwah itu juga ada di sekitar Kat. Malam harinya, Kat mimpi buruk. Dalam mimpinya, ia
juga melihat Tank – si bocah hantu.
Esok harinya, dengan mengendap-endap, Jac yang sudah
pulang dari konferensi bisa bertemu dengan Kat di Bean Factory (Starbuck versi
lokal mereka). Di sana mereka membincangkan banyak
hal. Jac juga mengungkapkan, bahwa dia telah berhenti main selo. Selama ini
ibunya terus memaksanya memainkan selo, berlatih dan berlatih, dilarang ini itu
dan sebagainya. Sekarang, Jac merasa bebas.
Kat mengajak Jac ke rumahnya agar Jac bisa tenang. Kat
menceritakan mengenai rumah tua itu, dan sahabatnya yang memiliki username
Maestra itu sangat berminat dengan semuanya. Dalam hujan, Jac dan Kat
mendatangi rumah tua itu, tapi hanya melihat nama yang tercantum di kotak surat
saja. Melalui internet, Jac menemukan artikel mengenai rumah keluarga van
Hechts. Rupanya, tiga tahun lalu, Julius, anak keluarga van Hechts kecelakaan
karena tabrak lari dan sampai saat ini masih koma di Philips Memorial Hospital.
Ini tragis, kehilangan 2 orang anak di waktu yang berdekatan (Tank dan Julius,
yang dimaksud).
Saat hendak keluar rumah, Jac terpaksa pulang karena
ibunya datang menjemput. Ketika itu, Kat bertemu seorang lelaki berambut shaggy
yang ternyata bernama Orin. Orin dan Ms. Rogers pernah mengikuti seminar energy
dan penyembuhan beberapa tahun lalu. Ia yang pekerjaannya berhubungan dengan energy mampir ke sini untuk membicarakan masa lalu.
Orin dan Kat berbincang sejenak, dan katanya, bahwa cakra kelima Kat tersumbat.
Kemudian, Kat menyelidiki rumah tua itu lagi, dan kali
ini ia jatuh pingsan. Ketika tersadar, ia sudah berada di sofa rotan dengan
Orin di sampingnya. Orin dan Kat pun mulai mendiskusikan aktifitas arwah. Kat
tahu banyak hal dari Orin, dan mereka pun menjadi akrab.
Ketika tahu bahwa Julius masih dirawat di Philips
Memorial Hospital –dalam keadaan koma, Kat mengunjungi kamarnya yaitu kamar nomor 716. Di kamar
itu, Kat berpapasan dengan suster bernama Rita Leigh. Berdasarkan keterangan
suster Rita, tak ada yang memanggil anak yang koma 3 tahun itu dengan sebutan
Julius. Semua orang memanggilnya ‘Tank’ karena
ia suka memainkan tank, dan nama keduanya adalah Sherman,
adalah sejenis tank. Julius tidak menyukai nama ‘Sherman’-nya itu.
Kat bingung. Julius adalah Tank, dan dia masih hidup.
Dia ada di hadapan Kat. Tapi kenapa Kat melihat arwahnya di rumah itu? Kat
mengamati daftar pengunjung kamar 716, dan menemukan Orin Watkins. Kat
dan Jac bertemu dengan Orin untuk membahas masalah Tank. Dan tampaknya, roh
Tank belum sadar bahwa dirinya kecelakaan dan koma di rumah sakit. Melalui
suatu taktik, Kat, Jac dan Orin berhasil mengembalikan Tank ke wujudnya di
Philips Memorial Hospital.
Sewaktu Kat mengunjungi Tank di rumah sakit, anak itu
tampak segar, dan Tank berkata bahwa tampaknya ia pernah bertemu Kat entah di
mana. Padahal, Kat kan pindah ke sebelah rumahnya dua tahun lalu, setahun
setelah kecelakaan tabrak lari itu. Tank menatatap
Kat dengan pandangan yang sangat aneh, kemudian Tank melambaikan tangannya dan
emngucapkan selamat tinggal.
Dunia ini memang sangat aneh dan di dunia ini
memang tidak ada yang tidak mungkin.
AMANAT DALAM NOVEL
o Memberi tahu kepada kita supaya ita bisa menyadari bahwa
di dunia ini semua bisa terjadi.
o Mengajarkan kita supaya selalu berbuat baik karena semua
perbuatan yang kita lakukan pasti akan mendapatkan balasan.
o Sebagai manusia harus bisa mensyukuri segala kelebihan
yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada kita.
o Kita tidak boleh merasa takut kepada siapapun, baik itu
hantu maupun yang lain, karena semua itu merupakan ciptaan Tuhan.
o Kita tidak boleh memaksakan sesuatu kepada orang lain
karena apabila semua itu dilakukan akan berakibat yang sangat fatal.
HAL Yang MENARIK
Novel ini membangkitkan kesadaran kita
bahwa semua yang ada di dunia ini merupakan ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa. Maka dari itu, apabila kita melihat sesuatu yang aneh kita tidak
boleh merasa takut. Karena apabila kita tidak mengganggu mereka, maka mereka
pun tidak akan mengganggu kita.
KEUNGGULAN
dan KELEMAHAN
(1)
KEUNGGULAN
a) Buku
ini memang pantas dibaca oleh kita, karena buku yang berjudul “Suddenly Supernatural, Kat Si Medium Penakut”
karangan Elizabeth Cody Kimmel
ini memberikan kita pesan-pesan yang baik mulai dari menghilangkan rasa ketakutan
seperti yang dilakukan oleh Kat. Buku
“Suddenly Supernatural, Kat Si Medium Penakut”
karangan Elizabeth Cody Kimmel ini
juga
memberikan wawasan bagi kita untuk mengetahui bahwa di dunia ini terdapat banyak hantu.
Dan semua hantu-hantu tersebut merupakan makhluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa, jadi kita tidak boleh merasa takut.
b) Jika
anda membaca novel ini mungkin anda akan
merasa takut. Namun
anda juga tidak akan bisa berhenti dan ingin terus membaca sampai habis karena
cerita dalam novel ini sangat seru dan bisa menarik minat pembaca untuk terus
membacanya. Latar dan alur ceritanya begitu jelas
mampu membuat anda sekan ikut dalam ceritanya. Konflik yang menarik dan cerita
ini penuh dengan pesan-pesan.
c) Bahasa
yang digunakan sangatlah mudah dimengerti,
dan kita pasti akan ikut merasakan hal-hal apa yang dialami oleh tokoh yang
terdapat di dalam cerita.
(2)
KEKURANGAN
a) Diakhir-akhir
bab terdapat sesuatu yang kurang jelas
karena ceritanya tidak memiliki akhiran.
Seharusnya bisa
lebih dijelaskan lagi agar antara satu bab dengan bab yang lain dapat
menyambung. Bab yang sedikit
menggantung seperti akhir bab 16
halaman 161.
YANG
PERLU DIPERBAIKI
ü Yang
perlu diperbaiki adalah pengakhiran cerita di akhir bab agar lebih diperjelas supaya tidak menggantung.
No comments:
Post a Comment