DEFINISI MAGNET
Magnet ialah
sejenis logam yang juga dikenali dengan nama besi berani. Magnet mempunyai kuat medan yang dapat menarik
butir-butir besi lain ke arahnya. Perkataan magnet berasal dari bahasa Greek “magnítis
líthos” yang berarti “batu magnesia”. Disebut demikian karena magnet
mula-mula dijumpai di suatu daerah Asia kecil bernama Magnesia. Dari segi
kejadiannya magnet dapat dikelompokkan dalam dua macam, yaitu magnet alam dan
magnet buatan.
a.
Magnet
alam
Magnet alam adalah magnet yang ada di
alam tanpa campur tangan manusia. Kemagnetan magnet alam terjadi karena
pengaruh medan magnet dari planet bumi. Magnet alam terdapat di dalam tanah
berupa bijih besi magnet dalam bentuk besi oksida (Fe3O4).
Dalam bukunya de magnete, William Gilbert menganalogikan bumi kita
sebagai sebuah dipole magnetik raksasa, dengan kutub utara magnetik berbeda
sekitar 11,5° dari kutub utara geografis bumi. Dari sekian banyak penyebab
(sumber) magnet bumi, penyebab utama adalah karena faktor perputaran inti bumi
yang bersifat cair. Inti cair bumi terdiri dari lelehan besi dan nikel
bertemperatur 5000 0C dan mengandung sejumlah muatan listrik yang
berputar mengelilingi sumbunya sedemikian sehingga menghasilkan medan magnet
yang arahnya dari selatan menuju utara bumi. Inilah yang menjadikan bumi
menjadi sebuah magnet raksasa dengan kutub-selatan magnet di utara, dan
kutub-utara magnet di selatan (berbeda dengan penamaan kutub-kutub magnet yang
digunakan manusia yang didasarkan pada arah mata angin yang ditunjuknya). Keberadaan
medan magnetik bumi memberikan keuntungan bagi kehidupan di planet bumi karena
melindungi bumi dari radiasi elektomagnetik matahari atau dikenal sebagai sebagai
sabuk Van Allen. Magnet alam tidak banyak digunakan untuk kepentingan manusia
karena ketersediaanya tidak seberapa dan kekuatan unsur-unsur kemagnetannya
pada umumnya tidak cukup besar. Magnet alam (dalam bentuk batu) ditemukan
pertama kali di daerah Magnesia, Asia Kecil. Karena daerah penemuan asal inilah
benda aneh tersebut dinamai magnet. Adapun dalam hal penggunaan praktisnya, menurut
sejarah, bangsa Cina yang pertama kali memanfaatkannya sekitar tahun 2637 SM,
yaitu sebagai alat yang menyerupai fungsi kompas menentukan arah mata angin
atau kutub bumi.
b.
Magnet
buatan
Magnet dapat secara sengaja dibuat oleh
manusia dari baja atau besi murni, serta dari bahan paduan seperti paduan baja
dengan nikel atau paduan antara luminium, kobalt, dan nikel (alnico). Magnet
buatan dapat dihasilkan dengan cara induksi magnet,dengan cara gosokan dan
dengan menggunakan arus listrik (induksi listrik). Cara-cara pembuatan magnet:
·
Membuat magnet dengan menggunakan
arus listrik.
Dalam
pembuatan magnet ini, kawat (kabel) berarus listrik searah (DC) dililitkan di
sekitar batang baja atau bahan ferromagnetik lainnya (misalnya paku) yang akan
dibuat magnet. Kekuatan gaya magnet buatan semacam ini tergantung pada kuat
arus yang mengalir ke dalam lilitan kawat, dan juga tergantung pada banyak
lilitan kawat di sekitar batang baja atau batang bahan magnet lain tersebut.
·
Membuat magnet dengan gosokan.
Membuat
magnet semacam ini ialah dengan menggosok-gosokkan magnet pada batang baja atau
batang bahan magnet lainnya yang akan dibuat magnet. Cara menggosok batang
magnet pada batang baja haruslah dikerjakan dalam arah yang selalu sama, tidak boleh
bolak-balik. Membuat magnet dengan gosokan tidak praktis dan sifat
kemagnetannya jarang bertahan lama sehingga tidak banyak dilakukan dalam
industri, kecuali hanya untuk percobaan-percobaan fisika di sekolah. Berdasarkan
hasilnya, magnet buatan dibedakan antara magnet tetap (permanen) dan magnet sementara.
Biasanya magnet permanen dibuat dari baja yang dikeraskan, dan setelah baja
cukup keras kemudian baja tersebut dimasukkan ke dalam kumparan kawat
berisolasi yang dialiri arus listrik DC. Magnet sementara dapat dibuat dengan
cara yang sama tetapi bahannya dari besi lunak, baja lunak, atau bahan nikel. Magnet
sementara menjadi magnet hanya pada saat digosok dengan batang magnet, atau pada
saat dimasukkannya arus listrik ke dalam kumparan. Setelah arus listrik diputus
atau penggosokan pada batang magnet dihentikan, maka bahan magnet tersebut
segera kembali seperti semula, tidak lagi memiliki sifat-sifat kemagnetan
kecuali hanya sedikit sekali. Magnet sementara ini sangat banyak digunakan
untuk kepentingan sehari-hari, seperti kutub magnet generator, motor listrik,
alat pengangkat magnetik, transformator, bel listrik, dan lain-lain.
Jenis magnet berdasarkan bahan dasarnya:
Logam untuk bahan magnet mempunyai sifat yang
berbeda-beda, ada yang mudah sekali dipengaruhi oleh magnet dan dapat dibuat
magnet dengan mudah, dan ada yang sukar atau sedikit sekali terpengaruh oleh
magnet. Berdasarkan sifat-sifat bahan terhadap pengaruh magnet, bahan-bahan itu
digolongkan menjadi empat bagian yaitu ferromagnetik, diamagnetik.,
paramagnetik, dan non magnetik.
§ Bahan
Ferromagnetik
Benda-benda ferromagnetik adalah
benda-benda atau bahan-bahan yang sangat mudah dipengaruhi oleh magnet dan juga
dengan mudah dapat dibuat magnet. Bahan-bahan ini ialah berupa logam murni dan
logam paduan. Logam murni yang merupakan bahan ferromagnetik adalah besi, baja,
nikel, dan kobalt. Bahan ini sangat banyak digunakan terutama untuk magnet
sementara. Adapun logam paduan yang termasuk bahan ferromagnetik adalah baja-kobalt,
baja-nikel, aluminium-nikel-kobalt (alnico), besi-nikel (permalloy),
besi-nikel-kobalt (perminvar), dan sebagainya. Alnico banyak macamnya,
tergantung banyaknya bagian-bagian dari paduan. Di antara bahan-bahan tersebut,
yang paling mudah dipengaruhi oleh kekuatan magnet yaitu besi dan baja lunak.
Kedua macam bahan ini sangat banyak digunakan untuk magnet sementara, seperti
untuk bel listrik, kutub elektromagnet motor listrik, dan sebagainya. Tetapi, dalam
industri bahan ini dapat juga dijadikan magnet permanen.
§ Bahan
Diamagnetis
Bertolak belakang dengan bahan
ferromagnetik, bahan diamagnetik ialah bahan yang sukar sekali dipengaruhi oleh
magnet. Bahan ini mempunyai permeabilitas
(angka koefisien kemagnetan) kurang dari satu. Jika benda
diamagnetis di udara atau di ruang hampa udara didekatkan magnet, maka benda
ini akan ditolak oleh magnet itu sekalipun dengan pengaruh gaya tolak yang
sangat kecil. Contoh zat yang termasuk bahan diamagnetik ialah bismuth,
antimon, seng murni, air raksa, timbal, perak, emas, air, fosfor, dan tembaga.
§ Bahan
Paramagnetis
Bahan ini dapat dipengaruhi oleh magnet
tetapi tidak dapat dibuat magnet. Yang termasuk bahan paramagnetis ialah mangan,
platina, aluminium, magnesium, timah (tin), oksigen, dan udara.
§ Bahan
Nonmagnetis
Bahan nonmagnetis ini tidak dapat
dipengaruhi magnet dan juga tidak dapat dibuat magnet. Sebagai contoh misalnya
kaca, kertas, dan kayu. Dalam klasifikasi lainnya, karena bahan diamagnetis
sangat sukar dipengaruhi oleh magnet, seringkali bahan diamagnetis dimasukkan
ke dalam golongan bahan nonmagnetis.
Medan
magnet
Pada tempat tertentu benda tidak mendapat pengaruh
dari gaya tarik magnet. Benda yang demikian dikatakan berada di luar medan
magnet. Medan magnet tidak dapat dilihat dengan mata, namun keberadaan dan
polanya dapat ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Garis-garis yang
menggambarkan pola medan magnet disebut garis-garis gaya magnet.
Selain sifat khasnya dapat menarik benda-benda
berunsur besi, magnet memiliki bagian yang sangat unik yang disebut kutub
magnet. Fenomena kutub magnet diselidiki pada tahun 1269 oleh de Maricourt.
Dalam studinya itu ia mengamati adanya sepasang kutub pada benda magnetik yang
merupakan kekuatan gaya terbesar pada magnet. Kutub-kutub ini kemudian
dinamakan dengan “kutub utara” dan “kutub selatan”. Jika kutub yang sama
didekatkan maka akan saling menolak, dan jika kutub yang berlainan didekatkan
akan saling menarik batang lebih lemah.
FENOMENA MAGNET DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI
Dari penjelasan magnet diatas, dalam apa saja magnet
digunakan dalam kehidupan sehari-hari? Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak
pernah terlepas dari peralatan-peralatan elektronika. Magnet merupakan bagian
yang tak dapat terpisahkan dari alat-alat elektronik dan teknik kelistrikan,
karena tidak sedikit konstruksi alat-alat listrik tergantung pada magnet.
Alat-alat listrik yang menggunakan magnet antara lain dinamo listrik pada
sepeda, generator pembangkit tenaga listrik, motor-motor listrik, dan alat-alat
kendali (control) listrik.
Fenomena
magnetisme (kemagnetan) sebenarnya telah diamati manusia sejak beberapa abad
sebelum masehi. Pada masa lampau magnet dikenal sebagai sebuah material
berwarna hitam yang disebut lodestone dan dapat menarik besi serta
benda-benda logam lainnya. Batu magnet ditemukan pertama kali di Magnesia, Asia
Kecil, dan penggunaannya dalam praktek yang pertama dipertunjukkan oleh bangsa
Cina pada tahun 2637 Sebelum Masehi, berupa kompas kutub (kompas penunjuk kutub
bumi). Selanjutnya penemuan-penemuan dan percobaan-percobaan penting tentang
gejala kemagnetan dilakukan oleh bangsa-bangsa di benua Eropa, misalnya tahun
1269, De Maricourt melakukan studi tentang magnet dan mengamati adanya sepasang
kutub pada benda magnetik. Penemuan tentang magnet bumi oleh sarjana
Inggris Dr. William Gilbert tahun 1540-1603, medan magnet disekitar arus
listrik oleh sarjana Denmark Hans Christian Oersted (1771-1851), penemuan elektromagnetik
oleh sarjana Jerman Clerk Maxwell (1831-1879). Semua eksperimen dan
penemuan tersebut sangat penting artinya bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi sampai era informasi dan komunikasi sekarang ini. Atas jasa penemuan
elektromagnetik oleh Maxwell maka peran fenomena kemagnetan dan kelistrikan
menjadi sangat dominan dalam kehidupan saat ini. Mulai dari gunting, test-pen,
jam tangan, radio, televisi, komputer hingga peralatan nuklir terkait
dengan magnet.
Dalam kehidupan sehari-hari gaya magnet digunakan
untuk berbagai keperluan seperti mengambil benda-benda dari logam, penunjuk
arah, mengubah energi listrik menjadi energi bunyi, menghasilkan listrik,
menggantikan roda pada kereta api maglev, dan merapatkan dua benda, anak catur,
bel listrik, relai, pesawat telepon, dan komputer.
1. Mengambil Benda-Benda dari Logam
Benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet adalah bahan yang terbuat dari
logam seperti besi, baja, dan nikel. Dengan adanya sifat itu, magnet digunakan
pada beberapa peralatan untuk mempermudah mengambil benda dari logam. Peralatan
tersebut antara lain gunting, obeng, tang, dan alat pengangkut besi tua. Beberapa
gunting, obeng, dan tang memiliki magnet pada bagian ujungnya. Ujung gunting
dibuat bermagnet agar mudah mengambil dan mencari jarum. Ujung obeng dibuat
bermagnet agar sekrup yang akan dipasangkan menempel pada ujung obeng sehingga
mudah memasangnya. Alat pengangkut besi tua menggunakan elektromagnet yang
dialiri arus listrik kuat untuk mengangkut besi tua. Besi tua akan menempel
pada alas pengangkut selama arus listrik mengalir. Bila arus listrik dimatikan,
besi tua akan berjatuhan. Alat tersebut juga berfungsi memisahkan besi dan baja
tua dengan benda-benda lain yang bukan logam. Besi dan baja tua yang telah
dipisahkan akan dilebur untuk dibentuk menjadi besi clan baja yang bars.
2. Penunjuk Arah
Magnet dapat digunakan
untuk menunjukkan arah karena kutub-kutub magnet selalu menunjukkan arah utara
dan selatan. Alat yang memanfaatkan sifat magnet tersebut adalah kompas. Kompas
adalah alat penunjuk arah mata angin. Di dalam kompas terdapat magnet berbentuk
jarum yang selalu menunjukkan arah utara dan selatan. Sehingga dapat digunakan
untuk menunjukkan arah mata angin. Kompas digunakan oleh pelaut, pendaki
gunung, dan pilot untuk membantu menunjukkan jalan.
- Membantu
dalam Perubahan Energi
Pada beberapa peralatan listrik seperti televisi dan radio menggunakan
magnet pada bagian pengeras suara (speaker). Fungsi magnet pada speaker adalah
mengubah energi listrik menjadi energi bunyi.
- Menghasilkan
Listrik
Magnet dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar dan kecil. Salah satu
alat yang menggunakan magnet untuk menghasilkan listrik adalah dinamo sepeda. Pada
dinamo sepeda, magnet menghasilkan energi listrik dalam jumlah kecil yang
digunakan untuk menyalakan lampu sepeda.
- Merapatkan
Dua Benda
Pintu lemari es dapat tertutup dengan kuat dan rapat. Hal tersebut
dikarenakan di sekeliling sisi pintu lemari es terdapat magnet. Sebuah magnet
yang panjang diletakkan di dalam karet sepanjang pintu lemari es. Lemari es
terbuat dari baja, jadi magnet akan membuat pintu lemari es menutup dengan
rapat ketika ditutup. Pintu lemari es yang tertutup rapat dapat menjaga suhu di
dalam tetap dingin sehingga makanan dan minuman di dalamnya tetap segar. Beberapa
benda lain yang menggunakan magnet adalah kotak pensil dan tas. Magnet dapat
menjaga kotak pensil dan tas menutup dengan rapat sehingga berbagai benda di
dalamnya tidak mudah jatuh. Beberapa pintu menggunakan magnet agar pintu tidak
mudah menutup jika tertiup angin. Magnet tersebut diletakkan di balik pintu
dengan besi atau baja menempel pada belakang pintu.
- Menggantikan
Roda pada Kereta Api Maglev
Kereta api jenis maglev adalah kereta api modern yang bergerak tidak
menggunakan roda tetapi menggunakan magnet. Kereta api maglev bergerak melayang
di atas rel yang terbuat dari magnet. Oleh karena itu kereta api ini disebut
maglev, singkatan dari magnetic levitation yang artinya mengapung di atas
magnet.
7.
Anak Catur
Anak catur dapat menempel pada papan catur karena
bagian bawah anak catur memiliki magnet. Fungsinya agar buah catur tetap kuat
menempel pada tempatnya.
8. Bel
Listrik
Elektromagnet dalam
bel listrik berupa inti besi yang berbentuk huruf U. Inti besi tersebul
dililiti kumparan dengan arah belitan yang berbeda. Hal ini dilakukan dengan
maksud agar diperoleh magnet yang berbeda jika kumparan tersebut dialiri arus
listrik ketika sakelar ditekan terjadi aliran arus litrik. Akibatnya, inti besi
lunak menjadi elektromagnet. Elektromagnet ini dapat menarik jangkar besi
lunak. Saat jangkar besi tersebut menempel pada elektromagnet, pemukul mengenai
bel dan terjadi bunyi. Selama jangkar besi menempel pada besi lunak. aliran
arus listrik terputus. Hal itu menyebabkan sifat kemagnetan inti besi lunak
hilang. Akibatnya. jangkar besi lunak kembali ke posisi semula. Demikianlah hal
ini berlangsung berulang-ulang selama sakelar bel ditekan. Alat untuk
menyambung atau memutus arus listrik secara berulang-ulang secara otomatis
disebut interuptor. Jadi, elektromagnet pada bel listrik memutus dan menyambung
arus listrik dengan cepat secara otomatis.
9. Relai
Relai adalah alat
yang dapat menghubungkan atau memutus arus listrik besar menggunakan arus
listrik kecil. Oleh karena itu, motor listrik atau mesin-mesin listrik yang
memerlukan arus besar dapat dikontrol dari jauh menggunakan kabel yang dapat
dilalui arus kecil. Kabel seperti itu lebih murah harganya. Bagian utama relai
adalah elektromagnet dan kontak. Relai banyak digunakan sebagai kontak starter
mobil. Adapun prinsip kerjanya adalah sebagai berikut. Ketika sakelar ditekan,
arus listrik kecil mengalir. Aliran arus ini menyebabkan jangkar besi lunak
tertarik ke elektromagnet hingga menempel. Hal itu menyebabkan kontak
terhubung. Akibatnya, motor listrik teraliri arus. Aliran arus listrik itulah
yang menyebabkan motor listrik berputar.
10. Pesawat
Telepon
Pesawat telepon
terdiri atas dua bagian utama, yaitu mikrofon (pesawat pengirim) dan telepon
(pesawat penerima). Mikrofon terdiri atas diafragma aluminium, kotak karbon,
dan butir-butir karbon. Adapun telepon terdiri atas diafragma besi, magnet
permanen, dan
elektromagnet.
elektromagnet.
11. Komputer
Komputer
merupakan salah satu perangkat yang dilengkapi magnet. Saat penggunanya
mengaktifkan komputer, saat itu pula terjadi hubungan dengan magnet. Hard drive
sangat mengandalkan magnet untuk menyetor data. Monitor pun menggunakan magnet
untuk menciptakan gambar di layar.
Selain
magnet berguna dalam piranti yang kita gunakan sehari-hari, magnet juga sangat
bermanfaat pada dunia kedokteran. Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah
berusaha meneliti sifat penyembuhnya. Sudah banyak produk-produk kesehatan yang
mengatasnamakan magnet sebagai alat penyembuh, meskipun terkadang manfaatnya
tidak terbukti. Memang masih banyak manfaat magnet bagi kesehatan yang belum tersingkap
hingga saat ini. Seperti dilansir DailyRecord, Senin (14/11/2011), beberapa
khasiat magnet yang sudah terbukti keabsahannya secara ilmiah antara lain:
·
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Penggunaan magnet yang paling umum
untuk kesehatan adalah scanner Magnetic Resonance Imaging (MRI) di rumah sakit.
Perangkat raksasa ini membantu dokter mendapatkan tampilan struktur organ dalam
yang kompleks namun akurat. MRI menggunakan medan magnet untuk menciptakan
gambar secara rinci dan memungkinkan tampilan yang berbeda ketinggiannya jika
dokter ingin mengetahui detail lebih lanjut.
·
Mengobati Epilepsi
Pengobatan magnetik dapat
meringankan gejala penyakit epilepsi kronis. Sebuah penelitian di Jerman pada
tahun 1999 menemukan bahwa magnet dengan frekuensi rendah dapat mengurangi atau
membatasi kejang dan efektif bagi pasien yang tidak bisa mempan dengan
pengobatan biasa. Kumparan magnet ditempatkan ke samping kepala untuk
mengarahkan gelombang magnet ke otak. Peneliti mengklaim bahwa sebagian besar
peserta penelitian berkurang kejang-kejangnya hingga setengah. Pengobatan
magnetik ini hanya bertahan selama enam sampai delapan minggu.
·
Mengobati Radang sendi
Dalam suatu penelitian yang
dilakukan oleh Peninsula Medical School dan diterbitkan dalam British Medical
Journal tahun 2004, peneliti menemukan bahwa magnet bisa meredakan rasa sakit
akibat radang sendi di lutut dan pinggul. Namun para peneliti juga mengakui
bahwa hasil tersebut bisa disebabkan oleh efek plasebo.
·
Mengobati Alzheimer
Sebuah penelitian di Italia
menemukan bahwa pengobatan magnetik dapat membantu meningkatkan aktivitas
kortikal otak pasien dan membantu memahami dunia di sekitarnya dengan lebih
baik.
Laporan yang dimuat dalam Journal of Neurology, Neurosurgery and Psychiatry ini menemukan bahwa stimulasi magnetik yang berulang-ulang dapat bermanfaat bagi pasien penyakit saraf seperti Alzheimer.
Laporan yang dimuat dalam Journal of Neurology, Neurosurgery and Psychiatry ini menemukan bahwa stimulasi magnetik yang berulang-ulang dapat bermanfaat bagi pasien penyakit saraf seperti Alzheimer.
·
Meringankan Depresi
Pasien depresi yang mendapat
stimulasi magnetik mengaku lebih relaks dibandingkan jika tidak mendapat
pengobatan tersebut. Sebuah tim di Universitas Kedokteran Carolina Selatan
mensurvei 190 orang penderita depresi. Setengah di antaranya mendapatkan
pengobatan magnetik. Hasilnya, 14 persen dari pasien melaporkan gejala
depresinya menjadi lebih ringan. Sedangkan dalam kelompok plasebo, hanya lima
persen yang merasakan perbaikan.
·
Membantu Operasi jantung
Partikel magnetik juga telah
digunakan dalam operasi jantung. Para ilmuwan menggunakan partikel kecil magnet
yang melekat pada sel induk untuk membantu memperbaiki hati yang telah rusak.
Laporan penelitian yang dimuat dalam Journal of American College of Cardiology ini menemukan bahwa teknik tersebut efektif pada tikus dan akan diuji coba pada manusia untuk tahap berikutnya. Efektivitas sel-sel induk meningkat lima kali karena partikel magnetik memandu sel-sel ke daerah sasaran. "Nampaknya serangan jantung dan cedera pembuluh darah lainnya dapat diobati dengan menggunakan suntikan sel tubuh magnetik. Teknologi ini bisa disesuaikan untuk melokalisasi sel-sel di organ lain dan menjadi alat yang berguna untuk segala macam terapi sel," kata penulis penelitian, Dr Mark Lythgoe.
"Penelitian menunjukkan bahwa nanomagnets dapat digunakan untuk membantu terapi sel-sel induk menjangkau daerah-daerah tertentu di dalam tubuh, terutama di dalam pembuluh darah dimana darah mengalir cepat dengan tekanan tinggi," kata Profesor Peter Weissberg, direktur medis The British Heart Foundation yang mendanai penelitian.
Laporan penelitian yang dimuat dalam Journal of American College of Cardiology ini menemukan bahwa teknik tersebut efektif pada tikus dan akan diuji coba pada manusia untuk tahap berikutnya. Efektivitas sel-sel induk meningkat lima kali karena partikel magnetik memandu sel-sel ke daerah sasaran. "Nampaknya serangan jantung dan cedera pembuluh darah lainnya dapat diobati dengan menggunakan suntikan sel tubuh magnetik. Teknologi ini bisa disesuaikan untuk melokalisasi sel-sel di organ lain dan menjadi alat yang berguna untuk segala macam terapi sel," kata penulis penelitian, Dr Mark Lythgoe.
"Penelitian menunjukkan bahwa nanomagnets dapat digunakan untuk membantu terapi sel-sel induk menjangkau daerah-daerah tertentu di dalam tubuh, terutama di dalam pembuluh darah dimana darah mengalir cepat dengan tekanan tinggi," kata Profesor Peter Weissberg, direktur medis The British Heart Foundation yang mendanai penelitian.
·
Mengurangi Pembengkakan
Sebuah penelitian oleh University
of Virginia membuktikan bahwa magnet dapat mengurangi pembengkakan. Ilmuwan
menemukan bahwa magnet statis mampu mengurangi pembengkakan kaki belakang tikus
hingga 50 persen.
KESIMPULAN
DAN SARAN
Dari uraian
diatas, maka dapat kami simpulkan bahwa magnet sangat berguna dalam kehidupan
kita, mulai dari piranti yang kita gunakan sehari-hari sampai media penyembuhan
didunia kedokteran. Maka dari itu manfaatkanlah magnet dengan bijak, agar
magnet dapat berguna dengan tepat sesuai dengan kegunaannya.
Ok
ReplyDelete