Wednesday 31 July 2013

SABDA SRI KRISHNA



SABDA SRI KRISHNA
               Dalam Bhagavad Gita 4.9 Sri Krishna bersabda: “jamna karma ca me divyam evam yo vetti tattvatah tyaktva deham punar jamna naiti mam eti so ‘rjuna’, Orang yang mengenal sifat rohani, kelahiran dan kegiatan-Ku, tidak akan dilahirkan lagi di dunia material ini setelah meninggalkan badan, melainkan ia mencapai tempat tinggal-Ku yang kekal, wahai Arjuna”. Hal yang berkaitan juga ditegaskan dalam Svetasvatara Upanisad 3.8 yang menyebutkan; “tam eva viditvati mrtyum eti nanyah pantha vidyate ‘yanaya, Seseorang dapat mencapai tingkat pembebasan sempurna dari kelahiran dan kematian hanya dengan mengenal Tuhan, Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada cara lain lagi untuk mencapai kesempurnaan ini”. Jadi pembebasan dari ikatan kelahiran dan kematian ini hanya dapat dilepas dengan mengenal sifat rohani dan kegiatan Tuhan Yang Maha Esa.  Purusa-bodhini Upanisad menegaskan bahwa Tuhan Sri Krishna memiliki perwujudan rohani yang tidak terbatas yang bersifat kekal dan selalu sibuk dalam hubungan cinta bhakti yang murni kepada penyembahnya (eko devo nitya-l?l?nurakto bhakta-vy?p? h?dy antar-?tm?). Kenyataan ini juga diakui oleh dewa Brahma sebagaimana dituliskan dalam pustaka suci Brahma Samhita 5.33; “advaitam acyutam an?dim ananta-r?pam ?dya? pur??a-puru?a? nava-yauvana? ca vede?u durlabham adurlabham ?tma-bhaktau govindam ?di-puru?a? tam aha? bhaj?mi”. Sri Jaghanatha adalah salah satu aspek perwujudan Beliau yang abstak sebagai penguasa jagat raya ini. Wujud Jaganatha yang abstrak juga melukiskan bahwa Tuhan adalah Ia yang berada dibalik segala konsep pemikiran dan persepsi duniawi. Karena itu festival Ratra Yatra adalah salah satu proses dalam usaha mengenang dan mengerti lila kegiatan rohani Tuhan Yang Maha Esa Sri Krishna di alam material ini sehingga diharapkan lambat laun kita akan terserap dalam cinta kasih rohani yang murni kepada Tuhan dan lepas dari cengkraman maya di dunia material ini.

            Sebagaimana dikisahkan dalam epos Mahabharata, menjelang dimulainya perang besar keluarga Bharata, Sri Krishna bersama kakak-Nya Sri Baladeva dan adik-Nya Subadra devi berangkat dari Dvaraka menuju Kuruksetra untuk menghadiri perang besar tersebut. Ditengah perjalanan mereka berjumpa dengan para penduduk Vrindavan yang sangat merindukan-Nya karena sudah terlalu lama berpisah. Kecintaan mereka yang sangat kepada Krishna membuat Ibu Yasoda, Nanda Maharaj, para kerabat sepermainan-Nya waktu kecil, para gopi dan segenap penduduk Vrindavan menyambut kereta mereka dengan penuh suka cita. Mereka semua berebutan ikut menarik dan mendorong kereta tersebut sambil mengagung-agungkan nama-nama Sri Krishna.
Berawal dari peristiwa heroik yang penuh dengan tangis cinta kasih kebahagiaan rohani itu, akhirnya secara turun-temurun selalu diadakan kegiatan serupa untuk mengenang kejadian yang telah berlangsung sekitar 5000 tahun yang lalu tersebut. Pada awalnya kegiatan yang dikenal dengan disebut festival Jananatha Ratra Yatra ini hanya dilaksanakan di daerah yang sekarang dikenal sebagai Puri, di negara bagian Orissa, India yaitu di sekitar kuil Jaganatha (Sri Krishna) terbesar di kota itu. Festival ini adalah salah satu festival Hindu terbesar yang dihadiri oleh jutaan orang dari berbagai belahan dunia.


No comments:

Post a Comment