Wednesday, 31 July 2013

ATMOSFER BUMI


ATMOSFER BUMI
          Pengertian Atmosfer , Atmosfir adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa.
Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut.  Atmosfer  sangat melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam.
75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet,  Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.
 LAPISAN ATMOSFER
Atmosfer mempunyai 4 (empat) lapisan yaitu:
  1. STRATOSFER  (10-30 Km)
  2. MESOSFER       (30-50 Km)
  3. TERMOSFER    (50-400Km)
  4. EXOSFER          (> 400 Km)
A.      STRATOSFER (10-30 Km)
Ø  Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu sekitar -57° C. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran yang tertentu. Awan tinggi jenis ''cirrus'' kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini.
Ø  Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi semakin bertambah semakin naik, karena bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon (O) yang bertambah. Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra ungu. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar 18° C pada ketinggian sekitar 40 km (dT/dz > 0 Inversi suhu). Lapisan ''stratopause'' memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya
Ø  (dT/dz = 0 Isotermal).
B.      MESOSFER (30-50 Km)
Ø  Kurang lebih 25 mil atau 40km diatas permukaan bumi terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, sampai menjadi sekitar -143° C di dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km diatas permukaan bumi (dT/dz < 0 Lapse rate)
Ø  Suhu serendah ini memungkinkan terjadi awan ''noctilucent'', yang terbentuk dari kristal es.
C.      TERMOSFER (> 400 Km)
Ø  Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982° C (dT/dz > 0 Inversi suhu).
Ø  Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra ungu. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio.
D.     EXOSFER
Ø  Adanya refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari  yang dipantulkan tersebut juga disebut sebagai cahaya Zodiakal
TROPOSFER
         Lapisan ini berada pada level yang paling rendah, di mana campuran gas-gasnya adalah yang paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Di lapisan ini kehidupan juga terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih 15 Km dari permukaan tanah).
         Di dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin tekanan dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari terjadi.
         Ketinggian yang paling rendah adalah bagian yang paling hangat dari troposfer, karena permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panasnya ke udara.

         Biasanya, jika ketinggian bertambah, maka suhu udara akan berkurang (dT/dz <0   Lapse rate)

No comments:

Post a Comment