ATMOSFER
BUMI
Pengertian Atmosfer ,
Atmosfir adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa.
Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas
permukaan bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut
fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Atmosfer
sangat melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam.
75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet, Atmosfer
tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah
ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.
LAPISAN ATMOSFER
Atmosfer mempunyai 4 (empat) lapisan yaitu:
- STRATOSFER (10-30 Km)
- MESOSFER (30-50 Km)
- TERMOSFER (50-400Km)
- EXOSFER (> 400 Km)
A.
STRATOSFER (10-30
Km)
Ø
Perubahan secara
bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11 km.
Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin
yaitu sekitar -57° C. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan
pola aliran yang tertentu. Awan tinggi jenis ''cirrus'' kadang-kadang terjadi
di lapisan paling bawah, namun tidak ada pola cuaca yang signifikan yang
terjadi pada lapisan ini.
Ø
Dari bagian tengah
stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi semakin bertambah semakin naik,
karena bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon (O) yang bertambah. Lapisan
ozon ini menyerap radiasi sinar ultra ungu. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai
sekitar 18° C pada ketinggian sekitar 40 km (dT/dz > 0 Inversi suhu).
Lapisan ''stratopause'' memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya
Ø
(dT/dz = 0 Isotermal).
B.
MESOSFER (30-50 Km)
Ø
Kurang lebih 25 mil
atau 40km diatas permukaan bumi terdapat lapisan transisi menuju lapisan
mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah,
sampai menjadi sekitar -143° C di dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu
kurang lebih 81 km diatas permukaan bumi (dT/dz < 0 Lapse rate)
Ø
Suhu serendah ini
memungkinkan terjadi awan ''noctilucent'', yang terbentuk dari kristal es.
C. TERMOSFER (> 400 Km)
Ø
Transisi dari
mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai termosfer
karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu
sekitar 1982° C (dT/dz > 0 Inversi suhu).
Ø
Perubahan ini
terjadi karena serapan radiasi sinar ultra ungu. Radiasi ini menyebabkan reaksi
kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama
ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio.
D.
EXOSFER
Ø
Adanya refleksi
cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya
matahari yang dipantulkan tersebut juga
disebut sebagai cahaya Zodiakal
TROPOSFER
•
Lapisan ini berada
pada level yang paling rendah, di mana campuran gas-gasnya adalah yang paling
ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Di lapisan ini kehidupan juga
terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain.
Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling
tipis (kurang lebih 15 Km dari permukaan tanah).
•
Di dalam lapisan
ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin tekanan dan
kelembaban yang kita rasakan sehari-hari terjadi.
•
Ketinggian yang
paling rendah adalah bagian yang paling hangat dari troposfer, karena permukaan
bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panasnya ke udara.
•
Biasanya, jika
ketinggian bertambah, maka suhu udara akan berkurang (dT/dz <0 Lapse rate)
No comments:
Post a Comment