Thursday, 1 August 2013

Teknologi budidaya tanaman

1.      Sistematika tanaman panili, kopi, cengkeh, kakao, dan kelapa :
Sistematika pada tanaman panili
            Tanaman panili termasuk dalam family Orchidaceae mirip seperti tanaman anggrek, dari kelas monokotil yang terdiri dari 7000 genus dan 20.000 jenis. Tanaman ini merupakan tanaman introduksi yang berasal dari meksiko dan amerika tengah. Tanaman panili yang umum dikenal dan dibudidayakan adalah Vanilla planifolia Andrews dan nama lain dari jenis tersebut adalah Vanilla fragans. Klasiffikasi ilmiah pada tanaman ini ialah
Kerajaan          : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Liliopsida
Ordo                : Orchidales
Famili              : Orchidaceae
Genus              : Vanilla
Spesies            : V. planifolia
Nama binomial:Vanilla planifolia
Sistematika tanaman kopi
            Tanaman kopi merupakan family Rubiacea, yang terdiri dari banayak spesies, yang terdiri dari banayak spesies, beberapa spesies yang mempunyai nilai ekonomi adalah kopi arabika, klasifikasi tanaman. Klasifikasi ilmiah tanaman ini ialah
Kerajaan          : Plantae
Ordo                : Gentianales
Famili:             : Rubiaceae
Upafamili:       : Ixoroideae
Bangsa                        : Coffeeae
Genus              : Coffea
Tipe spesies     : Coffea arabica
Sistematika tanaman cengkeh
tanaman cegkeh termasuk family Myetaceae dan merupakan tanaman rempah yang tertua serta sekerabat dengan jambu air. Berdasarkan warna, bentuk, dan kerimbunannya ada tiga tipe dasar yaitu Bungalawangkiri, Sikotok, dan Siputih yang dilapangan melakukan penyerbukan silang alami menghasilkan tipe Zanzibar, Sikotok, dan Siputih. Klasifikasih ilmiah tanaman ini ialah
Kerajaan                      : Plantae
Filum                           : Angiosperms
Ordo                            : Myrtales
Famili                          : Myrtaceae
Genus                          : Syzygium
Spesies                        : S. aromaticum
Nama binomial            : Syzygium aromaticum
Sistematika tanaman kakao
            Tanaman kakao menumbuhkan bunga ddibatang atau cabang, karena itu. Digolongkan kedalam tanaman cauliforis. Termasuk dalam family Sterculiacea. Kakao terdiri dari tiga jenis, yaitu Criollo, Forastero, dan Trinitario. Klasifikasi ilmiah tanaman ini ialah
Kerajaan          : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo                : Malvales
Famili              : Malvaceae (Sterculiaceae)
Genus              : Theobroma
Spesies            : T. cacao
Sistematika tanaman kelapa
            Tanaman kelapa adalah tanaman tropis yang menghendaki curah hujan merata dan temperat ure tinggi. Indonesia paling memenuhi syarat itu. Kelapa termasuk family palmae. Jenis tanaman kelapa, yaitu kelapa dalam, kelapa ganjah, dan kelapa hibrida. Klasifikasi ilmiah tanaman ini ialah
Kerajaan                 : Plantae
Ordo                       : Arecales
Famili                      : Arecaceae
Upafamili                : Arecoideae
Bangsa                    : Cocoeae
Genus                     : Cocos
Spesies                    : C. nucifera
Nama binomial       : Cocos nucifera


2.      Jenis tanaman panili, kopi, cengkeh, kakao, dan kelapa yang mempunyai arti ekonomi :
a.       Jenis tanaman panili : Vanilla planifolia Andrews, nama lain : Vanilla fragrans, Epidendrum vanilla L., Mycobroma fragrans Salisb
b.      Jenis tanaman kopi : Kopi arabika (Coffea arabica Iin.), kopi robusta (Coffea robusta), kopi liberika (Coffea liberica)
c.       Jenis tanaman cengkeh : Syzygium aromaticum. Adapun varietasnya ialah : Cengkeh siputih, cengkeh sikotok, dan bunga lawang kiri/ Zanzibar.
d.      Jenis tanaman kakao : Criollo adalah tipe kakao yang bermutu (mulia, choloed kakao, edel kakao), buahnya berwarna merah. Buahnya kecil, aromanya bagus, dan kualitasnya tinggi. Yang kedua adalah Forastero merupakan tipe bermutu rendah (kakao lindak, bulk kakao) dan buahnya berwarna hijau. Biji-bijinya besar, berbuah amat cepat, tapi aromanya kurang. Sedangkan Trinitario adalah jenis hibrida dari keduanya, sekarang banyak ditanam dan buahnya kadang hijau kadang merah. Bentuk buahnya agak bulat dan ada juga yang agak panjang, besar-besar dan aromanya kurang.
e.       Jenis tanaman kelapa : kelapa dalam, kelapa genjah, kelapa hibrida

3.      Sifat spesifik akar, batang, daun, bunga, dan buah dari tanaman panili, kopi, cengkeh, kakao, dan kelapa :
a.      Tanaman panili :
·         Akar :
Sistem perakaran panili dangkal. Akar utama tanaman panili terdapat pada dasar batang bercabang. Akar ini tersebar dan berkembang di lapisan atas tanah. Tanaman ini memiliki akar adventif yang keluar dari buku yang panjangnya 8-30 cm yang menggantung berwarna putih. Adapun fungsi akar adventif ini ialah untuk melekatkan diri dan memanjatkan tanaman. Biasanya, akar yang keluar dari buju jumlahnya 1-3 dan letaknya berlawanan dengan keluarnya daun.
·         Batang :
Batang tanaman panili kira-kira sebesar jari, berwarna hijau, agak lunak, dan beruas. Batang ini termasuk batang monopodial berbuku-buku, bersifat sukulen. Adapun diameter batang panili sebesar 1-2 cm, berwarna hijau tua. Pada batang, terdapat stomata sehingga tanaman panili dapat berfotosintesis. Dengan adanya batang yang menjulur ke atas, melalui akar adventif tanaman ini biasa melekat pada pohon atau tonggak yang telah disediakan.
·         Daun :
Daun panili merupakan daun tunggal. Letaknya berselang-seling pada masing-masing buku. Warnanya hijau terang, dengan kepanjangan 10-25 cm serta lebar 5-7 cm. Bentuk daun pipih, berdaging, bulat telur, jorong atau lanset dengan ujung lancip. Tulang daun sejajar, tampak setelah daun tersebut tua atau mengering, sedangkan pada waktu daun masih muda tidak jelas kelihatan.
·         Bunga :
Bunga panili termasuk bunga majemuk. Bentuk bunganya duduk, berwarna hijau-biru agak pucat, panjang 4-8 cm dan berbau agak harum.  Bunga panili ukurannya besar dengan tangkai bunga yang sangat pendek. Memiliki 3 kelopak yang akan membuka terlebih dahulu apabila bunga mulai mekar. Bunga panili terdiri dari 6 daun bunga (3 sepal, 3 petal) yang terletak dalam dua lingkaran. Daun bunga bagian luar (sepal) sedikit lebih besar daripada bagian dalam petal. Satu dari petalnya berubah bentuk, menggulung seperti corong yang disebut bibir (rostelum). Keistimewaan bunga panili ialah mempunyai putik yang satu dengan benang sari, sama halnya dengan anggrek. Bunga panili tidak bisa menyerbuk sendiri karena pollinia tertutup oleh rostelum. Rangkaian bunga panili adalah bunga tandan yang terdiri dari 15-20 bunga, tapi biasanya 6-15 bunga per tandan. Bunga keluar dari ketiak daun bagian pucuk batang. Umumnya, bunga panili akan mekar hanya 1-3 bunga setiap hari.
·         Buah :
Buah panili berupa kapsul dengan tangkai yang pendek, panjangnya 10-25 cm, diameter 5-15 mm. Warna buah mula-mula hijau muda, kemudian hijau tua disertai dengan garis-garis kuning menjelang masak. Buah yang telah masak berwarna coklat tua. Jika dibiarkan masak di pohon, buah akan pecah menjadi dua bagian, dan menyebarkan aroma panili. Biji buah kecil-kecil, banyak sekali jumlahnya, berwarna hitam dan berukuran kira-kira 0,2 mm.  Bila kering, bunga panili akan beraroma.

b.      Tanaman kopi :
·         Akar :
Akar tanaman kopi relatif dangkal. Lebih 90% dari berat akar terdapat pada lapisan tanah 0-30 cm. Akar kopi menghendaki banyak oksigen.
·         Batang :
Kopi memperlihatkan dimorfisme dalam pertumbuhan vegetatifnya : pertumbuhan ortotropik (tegak) dan pertumbuhan plagiotropik (kesamping). Pada ketiak daun batang terdapat 2 macam kuncup tunas, yaitu kuncup tunas, yaitu kuncup tunas primer (legitim) dan kuncup tunas reproduksi.
·         Daun :
Daun tumbuh berhadapan berpasang-pasangan. Jumlah stomata per mm2 : Arabika 148-185, Liberika 216-326, Robusta 302-388. Daun kopi menjadi lebih lebar, tipis dan lunak apabila intensitas cahaya terlalu sedikit.
·         Bunga :
Pada ketiak daun terdapat 4-5 tandan masing-masing terdiri dari 3-5 bunga. Tiap ketiak dapat dibentuk 12-25 bunga. Bunga yang dapat menjadi buah hingga masak berkisar antara 30-50%. Arabika menyerbuk sendiri, robusta dan liberika menyerbuk silang. Penyerbukan utama oleh angin, jarak maksimal bagi penyerbukan efektif adalah 35 m. Florasi terjadi antara jam 4-6 pagi dalam cuaca baik. Penyerbukan telah terjadi dalam waktu lebih kurang 10 jam setelah bunga mekar. Penyerbukan sempurna diperlukan cuaca baik 24 jam setelah florasi.
·         Buah :
Buah kopi masak dalam waktu 9-12 bula tergantung dari jenis kopi. Buah kopi berisi dua bakal biji, ada kalanya mengalami kelainan

c.       Tanaman cengkeh :
·         Akar :
Perakarannya relatif kurang berkembang, tetapi akar dekat permukaan tanah banyak tumbuh bulu akar. Akar tunggang lurus masuk ke dalam tanah sedalam 3 meter.
·         Batang :
Batang dekat permukaan tanah, kadang-kadang tumbuh 2-3 batang induk yang kuat, tegak lurus, yang sebenarnya tidak dikehendaki. Pohon merupakan perdu dan mahkota pohon berbentuk kerucut. Cabang dan rantingnya yang masih muda mudah patah. Pertumbuhan rantingnya sangat padat.
·         Daun :
Bentuk daun bulat panjang, bagian ujung runcing. Warna daun hijau. Siputih daun berwarna kuning atau hijau muda. Sikotok daun berwarna hijau tua. Daun yang tebal dan mengkilat itu biasanya tumbuh zat minyak.
·         Bunga :
Bunga cengkeh tumbuh pada pucuk ranting bertangkai pendek dan bertandan, yang bisa panjangnya 4-5 cm. Setiap tandan biasanya tumbuh 3 kelompok bunga. Satu tandan bisa tumbuh 3-20 pucuk bunga. Bunga masih muda berwarna kelabu keungu-unguan, lalu menjadi kuning kehijau-hijauan, akhirnya berwarna merah muda, sebagai bunga yang sudah tepat dipanen. Bila pemetikan bunga terlambat, maka bunga akan membuka sehingga kualitas menjadi buruk.
·         Buah :
Dari bunga menjadi buah memerlukan waktu 4-6 bulan. Buah terdiri dari daging buah, kulit selaput, biji, dan lembaga. Bijinya akan cepat kehilangan daya kecambahnya. Biji dalam waktu 2 minggu sudah berkecambah secara serempak. Walaupun bakal bunga telah keluar, apabila disusul oleh hujan pada malam hari yang mengakibatkan suhu turun secara drastis maka bakal bunga tersebut dapat mati dan kemudian berubah menjadi bakal daun.


d.      Tanaman kakao :
·         Akar :
Sistem perakaran tunggang. Pertumbuhan akar dapat mencapai 8 meter kearah samping dan 15 meter kearah bawah. Kakao yang diperbanyak secara vegetatif awal pertumbuhannya tidak akan menumbuhkan akar tunggang, namun setelah dewasa menumbuhkan dua akar yang menyerupai akar tunggang.
·         Batang :
Kakao dapat tumbuh sampai ketinggian 8-10 meter. Letak cabang-cabang primer itu tumbuh disebut jorquette, dengan ketinggian ideal adalah 1,2-1,5 meter agar tanaman dapat menghasilkan tajuk yang baik dan seimbang. Pada tanaman kakao yang diperbanyak secara vegetatif tidak didapati jorquette. Pada batang maupun cabang acapkali tumbuh tunas air (chupon). Bila tunas air ini dibiarkan tumbuh terus akan menghasilkan jorquette kembali. Cabang yang tumbuh kesamping disebut cabang plagiotrop dan yang tumbuh tegak disebut cabang orthotrop.
·         Daun :
Daun terdiri dari tangkai dan helai daun. Daun yang tumbuh pada tunas disebut daun Flush berwarna merah dan setelah dewasa berwarna hijau. Stomata terletak pada bagian bawah daun.
·         Bunga :
Bunga kakao termasuk bunga sempurna. Bunga kakao, sebagaimana anggota Sterculiaceae lainnya, tumbuh langsung dari batang (cauliflorous). Bunga sempurna berukuran kecil (diameter maksimum 3 cm), tunggal, namun nampak terangkai karena sering sejumlah bunga muncul dari satu titik tunas.
·         Buah :
Buah tumbuh dari bunga yang diserbuki. Ukuran buah jauh lebih besar dari bunganya, dan berbentuk bulat hingga memanjang. Buah terdiri dari 5 daun buah dan memiliki ruang dan di dalamnya terdapat biji. Warna buah berubah-ubah. Sewaktu muda berwarna hijau hingga ungu. Apabila masak kulit luar buah biasanya berwarna kuning. Buah kakao kulitnya mempunyai 10 alur dan tebalnya 1-2 cm. Dalam buah terdapat 30-50 biji, tergantung pada jenis tanaman. Buah muda berwarna hijau tua, atau hijau muda, atau merah tetapi akan berwarna kuning bila telah matang.

e.       Tanaman kelapa :
·         Akar :
Sistem perakaran kelapa merupakan akar serabut. Akar kelapa dalam lebih panjang daripada akar kelapa genjah. Konsentrasi tertinggi akar kelapa disekitar lingkar batang, dimana penyerapan terbesar terjadi disekitar lingkaran batang radius 2 meter dari batang. 85% dari akar kelapa berada pada kedalaman 30-120 cm.
·         Batang :
Batang kelapa dapat mencapai ketinggian 30 cm. Batang beruas-ruas namun bila sudah tua tidak terlalu tampak, khas tipe monokotil dengan pembuluh menyebar (tidak konsentrik), berkayu. Pada batang tersebut terdapat internode atau bekas pelepah daun menempel. Terdapat 10-15 internode per meter batang kelapa tetapi pada tanaman tua bisa mencapai 30-35 buah per meternya.
·         Daun :
Daun terdiri dari pelepah dan anak daun yang tumbuh simetris pada kedua sisi pelepah. Tanaman kelapa dewasa panjang daunnya 6-7 m, jumlah anak daunnya 200-250 lembar. Anakan daun terpanjang 80-110 cm. Panjang daun semakin pendek sejalan dengan peningkatan umur tanaman kelapa.
·         Bunga :
Karangan bunga kelapa ada dalam bentuk tandan atau manggar, yang tumbuh pada ketiak daun. Jadi jumlah tandan sama dengan jumlah daun. Pada permulaan karangan bunga terbungkus oleh seludang. Kelapa dalam melakukan penyerbukan silang dan kelapa genjah melakukan penyerbukan sendiri.
·         Buah :
Buah kelapa dalam lebih besar dari kelapa genjah. Kelapa hibrida biasanya besar buahnya antara kelapa dalam dan kelapa genjah.

4.      Upaya agronomis yang perlu dilakukan pada tanaman tahunan di atas yang berakar dangkal dalam menunjang pertumbuhan yang optimal dan hasil yang maksimal ialah dengan memperbaiki sifat fisik tanah dan kesuburan tanah. Tanah-tanah yang sebelumnya mungkin kurang memenuhi syarat tumbuh optimalnya tanaman tahunan tersebut. Dalam hal ini, tanaman panili, kopi, dan cengkeh perakarannya relatif dangkal. Maka perlu dilakukan penggemburan tanah di lapisan atas agar aerasi dan drainasi menjadi lebih baik. Selain itu, perlu penambahan bahan organik agar struktur tanah untuk tanaman-tanaman tahunan tersebut tidak terlalu padat sehingga pertumbuhan akar menjadi optimal. Akar-akar tanaman akan mampu berkembang mencari unsur hara. Dan hasil yang diperoleh dapat maksimal. Hal ini terkait dengan kesuburan tanah, dimana dengan tersedianya unsur hara pada tanah akan dapat mencukupi pertumbuhan tanaman. Sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.

5.      Hasil akhir dari masing-masing tanaman tahunan di atas yang dijual oleh produsen (petani) dan bentuk hasil akhir yang siap dikonsumsi oleh konsumen :
·         Hasil akhir yang dijual produsen :
a.       Tanaman panili : buah panili yang sudah dikeringkan maupun masih basah
b.      Tanaman kopi : biji kopi
c.       Tanaman cengkeh : bunga cengkeh kering, serbuk tangkai kuntum cengkeh, daun cengkeh kering.
d.      Tanaman kakao : biji kakao
e.       Tanaman kelapa : buah kelapa
·         Hasil akhir yang siap dikonsumsi oleh konsumen :
a.       Tanaman panili : bubuk panili, ekstrak panili, gula panili
b.      Tanaman kopi : bubuk kopi
c.       Tanaman cengkeh : minyak cengkeh, rokok kretek
d.      Tanaman kakao : coklat bubuk, permen coklat, coklat batangan
e.       Tanaman kelapa : kopra (minyak makan), nata de coco

6.      Perbandingan nilai ekonomis dari masing-masing komoditas tanaman tahunan tersebut per hektar :
a.       Tanaman panili :
Berdasarkan perkembangan permintaan dunia akan Panili alam maka aktivitas ekspor memiliki peluang untuk di tingkatkan. Kadar Panili untuk Panili dari Indonesia lebih tinggi, yaitu 2,75 % dibandingkan dgn Negara produsen lainnya. Panili mendapat julukan sebagai emas hijau karena harganya cukup tinggi. Kegunaannya sebagai aroma pada makanan gula, coklat, es krim. Konsumsi Panili alam diperkirakan naik tiap tahun 2 %.
b.      Tanaman kopi :
Perdagangannya dibatasi oleh kuota ICO. Perdagangan kopi di luar Negara-negara ICO, mengalami sedikit hambatan karena mutu kopi Indonesia sendirri terutama dari petani masih banyak yang rendah. Jenis kopi Indonesia 90% adalah kopi robusta, sedangkan selebihnya adalah kopi Arabika konsumsi kopi dalam negeri hanya berkisar antara 20-25% dari produksi, maka perkembangan ekspor merupakan factor yang sangat penting. Disamping meningkatkan konsumsi dalam negeri, konsumsi perkapita masih berkisar antara 0,5-0,6 kg/ tahun. Ekspor kopi 96,33% bentuk kopi biji Vietnam adalah pesaing berat sesama produsen kopi robusta. Negara utama tujuan ekspor biji kopi Jepang, Jerman, dan Amerika. Upaya peningkatan mutu kopi secara konsisten merupakan faktor utama bagi prospek pemasaran kopi Indonesia di pasaran global. Sebagaimana diketahui, sekitar 90% kopi Indonesia dihasilkan oleh petani. Kopi arabika kandungan cafein lebih rendah dibandingkan kopi rubusta, namun kandungan asamnya lebih tinggi. Penyimpanan lama kandungan cafein akan menurun.     
c.       Tanaman cengkeh :
Cengkeh memegang peranan sangat penting untuk dikonsumsi di dalam negeri sebagai bahan campuran untuk kebutuhan industri rokok kretek.pesatnya perkembangan industri rokok kretek. Kedudukan Indonesia sebagai produsen cengkeh telah berubah menjadi pengimpor. Di dalam industri rokok kretek digunakan untuk sebesar o,6 kg/seribu batang rokok kretek dan tembakau sebanyak 1,07 kg/seribu batang rokok kretek, berarti 50 % pemakaian cengkeh untuk pemakaian cengkeh untuk rokok kretek. Sumber penerima Negara dari cukai rokok kretek cukup besar.
d.      Tanaman kakao :
Berdassarkan perkembangan permintaan dunia akan kakao, maka aktivitas ekspormemiliki peluang untuk di tingkatkan. Operasional dari persetujuan coklat internasional dilakukan oleh dewan coklat internasional. Konssumsi coklat seluruh dunia meningkat sekitar 2,7 % setiap tahun.
e.       Tanaman kelapa :
Penggunaan kelapa untuk menunjang kesejahteraan manusia. Sebagian besar buah kelapa dijadikan kopra sebagai bahan baku untuk membuat minyak kelapa. Minyak kelapa banyak kita gunakan untuk membuat minyak goreng, sabun, kosmetik, dan untuk pencampuran bumbu bermacam-macam makanan. Pemanfaatan kelapa untuk dijadikan barang ekspor masih terbatas dalam bentuk kopra.
7.      Gambar biologi bunga panili :


8.      Sifat spesifik dari bunga masing-masing tanaman panili, kopi, cengkeh, kakao, dan kelapa :
a.       Sifat spesifik bunga tanaman panili : Bunga panili terdiri dari 6 daun bunga (3 sepal, 3 petal) yang terletak dalam dua lingkaran. Daun bunga bagian luar (sepal) sedikit lebih besar daripada bagian dalam petal. Satu dari petalnya berubah bentuk, menggulung seperti corong yang disebut bibir (rostelum). Keistimewaan bunga panili ialah mempunyai putik yang satu dengan benang sari, sama halnya dengan anggrek. Bunga panili tidak bisa menyerbuk sendiri karena pollinia tertutup oleh rostelum.
b.      Sifat spesifik bunga tanaman kopi : Bunga kopi berukuran kecil, mahkotanya berwarna putih dan berbau harum semerbak. Kelopak bunga berwarna hijau, pangkalnya menutupi bakal buah yang mengandung dua bakal biji. Benangsarinya terdiri dari 5-7 tangkai yang berukuran pendek. Bila bunga sudah dewasa, kelopak dan mahkotanya akan membuka dan segera mengadakan penyerbukan (peristiwa bertemunya tepungsari dan putik). Setelah terjadi penyerbukan, secara perlahan-lahan bunga akan berkembang menjadi buah. Mula-mula mahkota bunga tampak mengering dan berguguran. Kemudian kulit buah yang berwarna hijau makin lama makin membesar. bila sudah tua kulit ini akan berubah menguning dan akhirnya menjadi merah tua.
c.       Sifat spesifik bunga tanaman cengkeh : Bunga cengkeh tumbuh pada pucuk ranting bertangkai pendek dan bertandan, yang bisa panjangnya 4-5 cm. Setiap tandan biasanya tumbuh 3 kelompok bunga. Satu tandan bisa tumbuh 3-20 pucuk bunga. Pada saat masih muda bunga cengkeh berwarna keungu-unguan, kemudian berubah menjadi kuning kehijau-hijauan dan berubah lagi menjadi merah muda apabila sudah tua. Sedang bunga cengkeh keringakan berwarna coklat kehitaman dan berasa pedas sebab mengandung minyak atsiri.
d.      Sifat spesifik bunga tanaman kakao : Bunga kakao, tumbuh langsung dari batang (cauliflorous). Bunga sempurna berukuran kecil, tunggal, namun nampak terangkai karena sering sejumlah bunga muncul dari satu titik tunas. Kakao secara umum adalah tumbuhan menyerbuk silang dan memiliki sistem inkompatibilitas-sendiri (lihat penyerbukan). Walaupun demikian, beberapa varietas kakao mampu melakukan penyerbukan sendiri
e.       Sifat spesifik bunga tanaman kelapa : Bunga kelapa, memiliki karakteristik berumah dua, alias bunga jantan dan betina terpisah tempat. Karangan bunga kelapa ada dalam bentuk tandan atau manggar, yang tumbuh pada ketiak daun. Jadi jumlah tandan sama dengan jumlah daun. Pada permulaan karangan bunga terbungkus oleh seludang.



No comments:

Post a Comment