1.
Sistematika tanaman panili,
kopi, cengkeh, kakao, dan kelapa :
Sistematika pada tanaman panili
Tanaman panili
termasuk dalam family Orchidaceae mirip seperti tanaman anggrek, dari kelas
monokotil yang terdiri dari 7000 genus dan 20.000 jenis. Tanaman ini merupakan
tanaman introduksi yang berasal dari meksiko dan amerika tengah. Tanaman panili
yang umum dikenal dan dibudidayakan adalah Vanilla
planifolia Andrews dan nama lain dari jenis tersebut adalah Vanilla fragans. Klasiffikasi ilmiah
pada tanaman ini ialah
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Orchidales
Famili : Orchidaceae
Genus : Vanilla
Spesies : V.
planifolia
Nama binomial:Vanilla planifolia
Sistematika tanaman kopi
Tanaman kopi
merupakan family Rubiacea, yang terdiri dari banayak spesies, yang terdiri dari
banayak spesies, beberapa spesies yang mempunyai nilai ekonomi adalah kopi
arabika, klasifikasi tanaman. Klasifikasi ilmiah tanaman ini ialah
Kerajaan : Plantae
Ordo : Gentianales
Famili: : Rubiaceae
Upafamili: : Ixoroideae
Bangsa :
Coffeeae
Genus : Coffea
Tipe spesies : Coffea arabica
Sistematika tanaman cengkeh
tanaman cegkeh termasuk family Myetaceae dan merupakan tanaman rempah
yang tertua serta sekerabat dengan jambu air. Berdasarkan warna, bentuk, dan
kerimbunannya ada tiga tipe dasar yaitu Bungalawangkiri, Sikotok, dan Siputih
yang dilapangan melakukan penyerbukan silang alami menghasilkan tipe Zanzibar,
Sikotok, dan Siputih. Klasifikasih ilmiah tanaman ini ialah
Kerajaan :
Plantae
Filum :
Angiosperms
Ordo :
Myrtales
Famili :
Myrtaceae
Genus :
Syzygium
Spesies :
S. aromaticum
Nama binomial : Syzygium aromaticum
Sistematika tanaman kakao
Tanaman kakao
menumbuhkan bunga ddibatang atau cabang, karena itu. Digolongkan kedalam
tanaman cauliforis. Termasuk dalam family Sterculiacea. Kakao terdiri dari tiga
jenis, yaitu Criollo, Forastero, dan Trinitario. Klasifikasi ilmiah tanaman ini
ialah
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
(Sterculiaceae)
Genus : Theobroma
Spesies : T. cacao
Sistematika tanaman kelapa
Tanaman kelapa adalah tanaman tropis
yang menghendaki curah hujan merata dan temperat ure tinggi. Indonesia paling
memenuhi syarat itu. Kelapa termasuk family palmae. Jenis tanaman kelapa, yaitu
kelapa dalam, kelapa ganjah, dan kelapa hibrida. Klasifikasi ilmiah tanaman ini
ialah
Kerajaan : Plantae
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Upafamili : Arecoideae
Bangsa : Cocoeae
Genus : Cocos
Spesies : C. nucifera
Nama binomial : Cocos
nucifera
2.
Jenis tanaman panili, kopi,
cengkeh, kakao, dan kelapa yang mempunyai arti ekonomi :
a.
Jenis tanaman panili : Vanilla planifolia Andrews, nama lain : Vanilla fragrans, Epidendrum vanilla L., Mycobroma
fragrans Salisb
b.
Jenis tanaman kopi : Kopi
arabika (Coffea arabica Iin.), kopi
robusta (Coffea robusta), kopi
liberika (Coffea liberica)
c.
Jenis tanaman cengkeh : Syzygium
aromaticum. Adapun varietasnya
ialah : Cengkeh siputih, cengkeh sikotok, dan bunga lawang kiri/
Zanzibar.
d.
Jenis tanaman kakao : Criollo
adalah tipe kakao yang bermutu (mulia, choloed kakao, edel kakao),
buahnya berwarna merah. Buahnya kecil, aromanya bagus, dan kualitasnya tinggi.
Yang kedua adalah Forastero merupakan tipe bermutu rendah (kakao lindak,
bulk kakao) dan buahnya berwarna hijau. Biji-bijinya besar, berbuah amat
cepat, tapi aromanya kurang. Sedangkan Trinitario adalah jenis hibrida
dari keduanya, sekarang banyak ditanam dan buahnya kadang hijau kadang merah.
Bentuk buahnya agak bulat dan ada juga yang agak panjang, besar-besar dan
aromanya kurang.
e.
Jenis tanaman kelapa : kelapa
dalam, kelapa genjah, kelapa hibrida
3.
Sifat spesifik akar, batang,
daun, bunga, dan buah dari tanaman panili, kopi, cengkeh, kakao, dan kelapa :
a.
Tanaman panili :
·
Akar :
Sistem perakaran
panili dangkal. Akar utama tanaman panili terdapat pada dasar batang bercabang.
Akar ini tersebar dan berkembang di lapisan atas tanah. Tanaman ini memiliki
akar adventif yang keluar dari buku yang panjangnya 8-30 cm yang menggantung
berwarna putih. Adapun fungsi akar adventif ini ialah untuk melekatkan diri dan
memanjatkan tanaman. Biasanya, akar yang keluar dari buju jumlahnya 1-3 dan
letaknya berlawanan dengan keluarnya daun.
·
Batang :
Batang tanaman
panili kira-kira sebesar jari, berwarna hijau, agak lunak, dan beruas. Batang
ini termasuk batang monopodial berbuku-buku, bersifat sukulen. Adapun diameter
batang panili sebesar 1-2 cm, berwarna hijau tua. Pada batang, terdapat stomata
sehingga tanaman panili dapat berfotosintesis. Dengan adanya batang yang
menjulur ke atas, melalui akar adventif tanaman ini biasa melekat pada pohon
atau tonggak yang telah disediakan.
·
Daun :
Daun panili merupakan
daun tunggal. Letaknya berselang-seling pada masing-masing buku. Warnanya hijau
terang, dengan kepanjangan 10-25 cm serta lebar 5-7 cm. Bentuk daun pipih,
berdaging, bulat telur, jorong atau lanset dengan ujung lancip. Tulang daun
sejajar, tampak setelah daun tersebut tua atau mengering, sedangkan pada waktu
daun masih muda tidak jelas kelihatan.
·
Bunga :
Bunga panili
termasuk bunga majemuk. Bentuk bunganya duduk, berwarna hijau-biru agak pucat,
panjang 4-8 cm dan berbau agak harum.
Bunga panili ukurannya besar dengan tangkai bunga yang sangat pendek.
Memiliki 3 kelopak yang akan membuka terlebih dahulu apabila bunga mulai mekar.
Bunga panili terdiri dari 6 daun bunga (3 sepal, 3 petal) yang terletak dalam
dua lingkaran. Daun bunga bagian luar (sepal) sedikit lebih besar daripada
bagian dalam petal. Satu dari petalnya berubah bentuk, menggulung seperti
corong yang disebut bibir (rostelum).
Keistimewaan bunga panili ialah mempunyai putik yang satu dengan benang sari,
sama halnya dengan anggrek. Bunga panili tidak bisa menyerbuk sendiri karena
pollinia tertutup oleh rostelum.
Rangkaian bunga
panili adalah bunga tandan yang terdiri dari 15-20 bunga, tapi biasanya 6-15
bunga per tandan. Bunga keluar dari ketiak daun bagian pucuk batang. Umumnya,
bunga panili akan mekar hanya 1-3 bunga setiap hari.
·
Buah :
Buah panili berupa
kapsul dengan tangkai yang pendek, panjangnya 10-25 cm, diameter 5-15 mm. Warna
buah mula-mula hijau
muda, kemudian hijau tua disertai dengan garis-garis kuning menjelang masak.
Buah yang telah masak berwarna coklat tua. Jika dibiarkan masak di pohon, buah
akan pecah menjadi dua bagian, dan menyebarkan aroma panili. Biji buah kecil-kecil,
banyak sekali jumlahnya, berwarna hitam dan berukuran kira-kira 0,2 mm. Bila kering, bunga panili akan beraroma.
b.
Tanaman kopi :
·
Akar :
Akar tanaman kopi
relatif dangkal. Lebih 90% dari berat akar terdapat pada lapisan tanah 0-30 cm.
Akar kopi menghendaki banyak oksigen.
·
Batang :
Kopi memperlihatkan
dimorfisme dalam pertumbuhan vegetatifnya : pertumbuhan ortotropik (tegak) dan
pertumbuhan plagiotropik (kesamping). Pada ketiak daun batang terdapat 2 macam
kuncup tunas, yaitu kuncup tunas, yaitu kuncup tunas primer (legitim) dan
kuncup tunas reproduksi.
·
Daun :
Daun tumbuh
berhadapan berpasang-pasangan. Jumlah stomata per mm2 : Arabika
148-185, Liberika 216-326, Robusta 302-388. Daun kopi menjadi lebih lebar,
tipis dan lunak apabila intensitas cahaya terlalu sedikit.
·
Bunga :
Pada ketiak daun
terdapat 4-5 tandan masing-masing terdiri dari 3-5 bunga. Tiap ketiak dapat
dibentuk 12-25 bunga. Bunga yang dapat menjadi buah hingga masak berkisar
antara 30-50%. Arabika menyerbuk sendiri, robusta dan liberika menyerbuk
silang. Penyerbukan utama oleh angin, jarak maksimal bagi penyerbukan efektif
adalah 35 m. Florasi terjadi antara jam 4-6 pagi dalam cuaca baik. Penyerbukan
telah terjadi dalam waktu lebih kurang 10 jam setelah bunga mekar. Penyerbukan
sempurna diperlukan cuaca baik 24 jam setelah florasi.
·
Buah :
Buah kopi masak
dalam waktu 9-12 bula tergantung dari jenis kopi. Buah kopi berisi dua bakal
biji, ada kalanya mengalami kelainan
c.
Tanaman cengkeh :
·
Akar :
Perakarannya relatif
kurang berkembang, tetapi akar dekat permukaan tanah banyak tumbuh bulu akar.
Akar tunggang lurus masuk ke dalam tanah sedalam 3 meter.
·
Batang :
Batang dekat
permukaan tanah, kadang-kadang tumbuh 2-3 batang induk yang kuat, tegak lurus,
yang sebenarnya tidak dikehendaki. Pohon merupakan perdu dan mahkota pohon
berbentuk kerucut. Cabang dan rantingnya yang masih muda mudah patah.
Pertumbuhan rantingnya sangat padat.
·
Daun :
Bentuk daun bulat
panjang, bagian ujung runcing. Warna daun hijau. Siputih daun berwarna kuning
atau hijau muda. Sikotok daun berwarna hijau tua. Daun yang tebal dan mengkilat
itu biasanya tumbuh zat minyak.
·
Bunga :
Bunga cengkeh tumbuh
pada pucuk ranting bertangkai pendek dan bertandan, yang bisa panjangnya 4-5
cm. Setiap tandan biasanya tumbuh 3 kelompok bunga. Satu tandan bisa tumbuh
3-20 pucuk bunga. Bunga masih muda berwarna kelabu keungu-unguan, lalu menjadi
kuning kehijau-hijauan, akhirnya berwarna merah muda, sebagai bunga yang sudah
tepat dipanen. Bila pemetikan bunga terlambat, maka bunga akan membuka sehingga
kualitas menjadi buruk.
·
Buah :
Dari bunga menjadi
buah memerlukan waktu 4-6 bulan. Buah terdiri dari daging buah, kulit selaput,
biji, dan lembaga. Bijinya akan cepat kehilangan daya kecambahnya. Biji dalam
waktu 2 minggu sudah berkecambah secara serempak. Walaupun bakal bunga telah
keluar, apabila disusul oleh hujan pada malam hari yang mengakibatkan suhu
turun secara drastis maka bakal bunga tersebut dapat mati dan kemudian berubah
menjadi bakal daun.
d.
Tanaman kakao :
·
Akar :
Sistem perakaran
tunggang. Pertumbuhan akar dapat mencapai 8 meter kearah samping dan 15 meter
kearah bawah. Kakao yang diperbanyak secara vegetatif awal pertumbuhannya tidak
akan menumbuhkan akar tunggang, namun setelah dewasa menumbuhkan dua akar yang
menyerupai akar tunggang.
·
Batang :
Kakao dapat tumbuh
sampai ketinggian 8-10 meter. Letak cabang-cabang primer itu tumbuh disebut jorquette, dengan ketinggian ideal
adalah 1,2-1,5 meter agar tanaman dapat menghasilkan tajuk yang baik dan
seimbang. Pada tanaman kakao yang diperbanyak secara vegetatif tidak didapati jorquette. Pada batang maupun cabang
acapkali tumbuh tunas air (chupon).
Bila tunas air ini dibiarkan tumbuh terus akan menghasilkan jorquette kembali. Cabang yang tumbuh
kesamping disebut cabang plagiotrop
dan yang tumbuh tegak disebut cabang orthotrop.
·
Daun :
Daun terdiri dari
tangkai dan helai daun. Daun yang tumbuh pada tunas disebut daun Flush berwarna merah dan setelah dewasa
berwarna hijau. Stomata terletak pada bagian bawah daun.
·
Bunga :
Bunga kakao termasuk
bunga sempurna. Bunga
kakao, sebagaimana anggota Sterculiaceae lainnya, tumbuh langsung dari batang (cauliflorous).
Bunga sempurna berukuran kecil (diameter maksimum 3 cm), tunggal, namun nampak
terangkai karena sering sejumlah bunga muncul dari satu titik tunas.
·
Buah :
Buah tumbuh dari
bunga yang diserbuki. Ukuran buah jauh lebih besar dari bunganya, dan berbentuk
bulat hingga memanjang. Buah terdiri dari 5 daun buah
dan memiliki ruang dan di dalamnya terdapat biji. Warna buah
berubah-ubah. Sewaktu muda berwarna hijau hingga ungu. Apabila masak kulit luar
buah biasanya berwarna kuning. Buah kakao kulitnya mempunyai 10 alur dan
tebalnya 1-2 cm. Dalam buah terdapat 30-50 biji, tergantung pada jenis tanaman.
Buah muda berwarna hijau tua, atau hijau muda, atau merah tetapi akan berwarna
kuning bila telah matang.
e.
Tanaman kelapa :
·
Akar :
Sistem perakaran
kelapa merupakan akar serabut. Akar kelapa dalam lebih panjang daripada akar
kelapa genjah. Konsentrasi tertinggi akar kelapa disekitar lingkar batang,
dimana penyerapan terbesar terjadi disekitar lingkaran batang radius 2 meter
dari batang. 85% dari akar kelapa berada pada kedalaman 30-120 cm.
·
Batang :
Batang kelapa dapat
mencapai ketinggian 30 cm. Batang beruas-ruas namun bila sudah tua tidak
terlalu tampak, khas tipe monokotil dengan pembuluh menyebar (tidak
konsentrik), berkayu. Pada batang tersebut terdapat internode atau bekas
pelepah daun menempel. Terdapat 10-15 internode per meter batang kelapa tetapi
pada tanaman tua bisa mencapai 30-35 buah per meternya.
·
Daun :
Daun terdiri dari
pelepah dan anak daun yang tumbuh simetris pada kedua sisi pelepah. Tanaman
kelapa dewasa panjang daunnya 6-7 m, jumlah anak daunnya 200-250 lembar. Anakan
daun terpanjang 80-110 cm. Panjang daun semakin pendek sejalan dengan
peningkatan umur tanaman kelapa.
·
Bunga :
Karangan bunga
kelapa ada dalam bentuk tandan atau manggar, yang tumbuh pada ketiak daun. Jadi
jumlah tandan sama dengan jumlah daun. Pada permulaan karangan bunga terbungkus
oleh seludang. Kelapa dalam melakukan penyerbukan silang dan kelapa genjah
melakukan penyerbukan sendiri.
·
Buah :
Buah kelapa dalam
lebih besar dari kelapa genjah. Kelapa hibrida biasanya besar buahnya antara
kelapa dalam dan kelapa genjah.
4.
Upaya agronomis yang perlu
dilakukan pada tanaman tahunan di atas yang berakar dangkal dalam menunjang pertumbuhan
yang optimal dan hasil yang maksimal ialah dengan memperbaiki sifat fisik tanah
dan kesuburan tanah. Tanah-tanah yang sebelumnya mungkin kurang memenuhi syarat
tumbuh optimalnya tanaman tahunan tersebut. Dalam hal ini, tanaman panili,
kopi, dan cengkeh perakarannya relatif dangkal. Maka perlu dilakukan
penggemburan tanah di lapisan atas agar aerasi dan drainasi menjadi lebih baik.
Selain itu, perlu penambahan bahan organik agar struktur tanah untuk
tanaman-tanaman tahunan tersebut tidak terlalu padat sehingga pertumbuhan akar
menjadi optimal. Akar-akar tanaman akan mampu berkembang mencari unsur hara.
Dan hasil yang diperoleh dapat maksimal. Hal ini terkait dengan kesuburan
tanah, dimana dengan tersedianya unsur hara pada tanah akan dapat mencukupi
pertumbuhan tanaman. Sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.
5.
Hasil akhir dari masing-masing
tanaman tahunan di atas yang dijual oleh produsen (petani) dan bentuk hasil
akhir yang siap dikonsumsi oleh konsumen :
·
Hasil akhir yang dijual
produsen :
a.
Tanaman panili : buah panili
yang sudah dikeringkan maupun masih basah
b.
Tanaman kopi : biji kopi
c.
Tanaman cengkeh : bunga cengkeh
kering, serbuk tangkai kuntum cengkeh, daun cengkeh kering.
d.
Tanaman kakao : biji kakao
e.
Tanaman kelapa : buah kelapa
·
Hasil akhir yang siap
dikonsumsi oleh konsumen :
a.
Tanaman panili : bubuk panili,
ekstrak panili, gula panili
b.
Tanaman kopi : bubuk kopi
c.
Tanaman cengkeh : minyak
cengkeh, rokok kretek
d.
Tanaman kakao : coklat bubuk,
permen coklat, coklat batangan
e.
Tanaman kelapa : kopra (minyak makan),
nata de coco
6.
Perbandingan nilai ekonomis
dari masing-masing komoditas tanaman tahunan tersebut per hektar :
a.
Tanaman panili :
Berdasarkan
perkembangan permintaan dunia akan Panili alam maka aktivitas ekspor memiliki
peluang untuk di tingkatkan. Kadar Panili untuk Panili dari Indonesia lebih
tinggi, yaitu 2,75 % dibandingkan dgn Negara produsen lainnya. Panili mendapat
julukan sebagai emas hijau karena harganya cukup tinggi. Kegunaannya sebagai
aroma pada makanan gula, coklat, es krim. Konsumsi Panili alam diperkirakan
naik tiap tahun 2 %.
b.
Tanaman kopi :
Perdagangannya
dibatasi oleh kuota ICO. Perdagangan kopi di luar Negara-negara ICO, mengalami
sedikit hambatan karena mutu kopi Indonesia sendirri terutama dari petani masih
banyak yang rendah. Jenis kopi Indonesia 90% adalah kopi robusta, sedangkan
selebihnya adalah kopi Arabika konsumsi kopi dalam negeri hanya berkisar antara
20-25% dari produksi, maka perkembangan ekspor merupakan factor yang sangat
penting. Disamping meningkatkan konsumsi dalam negeri, konsumsi perkapita masih
berkisar antara 0,5-0,6 kg/ tahun. Ekspor kopi 96,33% bentuk kopi biji Vietnam
adalah pesaing berat sesama produsen kopi robusta. Negara utama tujuan ekspor
biji kopi Jepang, Jerman, dan Amerika. Upaya peningkatan mutu kopi secara
konsisten merupakan faktor utama bagi prospek pemasaran kopi Indonesia di
pasaran global. Sebagaimana diketahui, sekitar 90% kopi Indonesia dihasilkan
oleh petani. Kopi arabika kandungan cafein lebih rendah dibandingkan kopi
rubusta, namun kandungan asamnya lebih tinggi. Penyimpanan lama kandungan
cafein akan menurun.
c.
Tanaman cengkeh :
Cengkeh memegang
peranan sangat penting untuk dikonsumsi di dalam negeri sebagai bahan campuran
untuk kebutuhan industri rokok kretek.pesatnya perkembangan industri rokok
kretek. Kedudukan Indonesia sebagai produsen cengkeh telah berubah menjadi
pengimpor. Di dalam industri rokok kretek digunakan untuk sebesar o,6 kg/seribu
batang rokok kretek dan tembakau sebanyak 1,07 kg/seribu batang rokok kretek,
berarti 50 % pemakaian cengkeh untuk pemakaian cengkeh untuk rokok kretek.
Sumber penerima Negara dari cukai rokok kretek cukup besar.
d.
Tanaman kakao :
Berdassarkan
perkembangan permintaan dunia akan kakao, maka aktivitas ekspormemiliki peluang
untuk di tingkatkan. Operasional dari persetujuan coklat internasional
dilakukan oleh dewan coklat internasional. Konssumsi coklat seluruh dunia
meningkat sekitar 2,7 % setiap tahun.
e.
Tanaman kelapa :
Penggunaan kelapa
untuk menunjang kesejahteraan manusia. Sebagian besar buah kelapa dijadikan
kopra sebagai bahan baku untuk membuat minyak kelapa. Minyak kelapa banyak kita
gunakan untuk membuat minyak goreng, sabun, kosmetik, dan untuk pencampuran
bumbu bermacam-macam makanan. Pemanfaatan kelapa untuk dijadikan barang ekspor
masih terbatas dalam bentuk kopra.
7.
Gambar biologi bunga panili :
8.
Sifat spesifik dari bunga
masing-masing tanaman panili, kopi, cengkeh, kakao, dan kelapa :
a.
Sifat spesifik bunga tanaman panili : Bunga
panili terdiri dari 6 daun bunga (3 sepal, 3 petal) yang terletak dalam dua
lingkaran. Daun bunga bagian luar (sepal) sedikit lebih besar daripada bagian
dalam petal. Satu dari petalnya berubah bentuk, menggulung seperti corong yang
disebut bibir (rostelum).
Keistimewaan bunga panili ialah mempunyai putik yang satu dengan benang sari,
sama halnya dengan anggrek. Bunga panili tidak bisa menyerbuk sendiri karena
pollinia tertutup oleh rostelum.
b.
Sifat spesifik bunga tanaman kopi : Bunga
kopi berukuran kecil, mahkotanya berwarna putih dan berbau harum semerbak. Kelopak
bunga berwarna hijau, pangkalnya menutupi bakal buah yang mengandung dua bakal
biji. Benangsarinya terdiri dari 5-7 tangkai yang berukuran pendek. Bila bunga
sudah dewasa, kelopak dan mahkotanya akan membuka dan segera mengadakan
penyerbukan (peristiwa bertemunya tepungsari dan putik). Setelah terjadi
penyerbukan, secara perlahan-lahan bunga akan berkembang menjadi buah.
Mula-mula mahkota bunga tampak mengering dan berguguran. Kemudian kulit buah
yang berwarna hijau makin lama makin membesar. bila sudah tua kulit ini akan
berubah menguning dan akhirnya menjadi merah tua.
c.
Sifat spesifik bunga tanaman cengkeh : Bunga
cengkeh tumbuh pada pucuk ranting bertangkai pendek dan bertandan, yang bisa
panjangnya 4-5 cm. Setiap tandan biasanya tumbuh 3 kelompok bunga. Satu tandan
bisa tumbuh 3-20 pucuk bunga. Pada saat masih muda bunga cengkeh berwarna
keungu-unguan, kemudian berubah menjadi kuning kehijau-hijauan dan berubah lagi
menjadi merah muda apabila sudah tua. Sedang bunga cengkeh keringakan berwarna
coklat kehitaman dan berasa pedas sebab mengandung minyak atsiri.
d.
Sifat spesifik bunga tanaman kakao : Bunga kakao, tumbuh
langsung dari batang
(cauliflorous). Bunga sempurna berukuran kecil, tunggal, namun nampak terangkai
karena sering sejumlah bunga muncul dari satu titik tunas. Kakao secara umum
adalah tumbuhan menyerbuk silang dan memiliki sistem inkompatibilitas-sendiri
(lihat penyerbukan).
Walaupun demikian, beberapa varietas kakao mampu melakukan penyerbukan sendiri
e.
Sifat spesifik bunga tanaman kelapa : Bunga
kelapa, memiliki karakteristik berumah dua, alias bunga jantan dan betina
terpisah tempat. Karangan bunga kelapa ada dalam bentuk tandan atau manggar,
yang tumbuh pada ketiak daun. Jadi jumlah tandan sama dengan jumlah daun. Pada
permulaan karangan bunga terbungkus oleh seludang.
No comments:
Post a Comment