Pengertian Energi Cahaya
Cahaya merupakan energi yang
menyertai dari proses perpindahan elektron dari tingkat energi yang lebih
tinggi ke tingkat energi yang lebih rendah (kembalinya elektron yang sudah
tereksitasi ke tempatnya semula).
Elektron tersebut
berada dalam keadaan tereksitasi karena diberikan energi (misalnya
energi panas). Untuk kembali ke keadaan awalnya energi tersebut harus dilepaskan kembali (dilepaskan dalam bentuk energi cahaya). Sinar LASER (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation) mempunyai karakteristik tersendiri: monokromatik (satu panjang gelombang yang spesifik), koheren (pada frekuensi yang sama), dan menuju satu arah yang sama sehingga cahayanya menjadi sangat kuat, terkonsentrasi, dan terkoordinir dengan baik. Cahaya biasa (bukan sinar laser) memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda, dengan frekuensi berbeda-beda pula (incoherent light) sehingga cahayanya termasuk cahaya yang lemah.
energi panas). Untuk kembali ke keadaan awalnya energi tersebut harus dilepaskan kembali (dilepaskan dalam bentuk energi cahaya). Sinar LASER (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation) mempunyai karakteristik tersendiri: monokromatik (satu panjang gelombang yang spesifik), koheren (pada frekuensi yang sama), dan menuju satu arah yang sama sehingga cahayanya menjadi sangat kuat, terkonsentrasi, dan terkoordinir dengan baik. Cahaya biasa (bukan sinar laser) memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda, dengan frekuensi berbeda-beda pula (incoherent light) sehingga cahayanya termasuk cahaya yang lemah.
Energi
cahaya dapat menolong kita untuk melihat benda. Mata dapat mendeteksi adanya
energi cahaya.
Contoh
benda-benda yang mempunyai energi cahaya antara lain:
• Cahaya
matahari
• Cahaya
bintang
• Cahaya
lampu senter
• Cahaya
lampu listrik
• Cahaya las
karbit
Cahaya adalah energi berbentuk
gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar
380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik
dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. Pendefinisian lain,
cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Rentang gelombang
elektromagnet sangat luas dari yang tampak oleh mata dan tidak tampak. Cahaya
adalah rentang gelombang elektromagnet pada rentang cahaya tampak. Besarnya
energy elektromagnet atau cahaya ini adalah, E = hf h = konsatanta planck f = frekuensi gelombang
cahaya Menurut fisika cahaya memiliki sifat mendua, di satu sisi merupakan
gelombang elektro magnet, disisi lain merupakan aliran photon. Keduanya
dianggap tak memiliki massa.
Menurut
Teori Minimaliss cahaya merupakan fenomena transien, transisi dari energi semu
(pra clear energy ke physical energy, oleh karena itu cahaya dinamakan
symetrical trans wave (disingkat ETW) yang dapat memunculkan photon sebagai
konsekensi berosilasi disekitar E=0, Kecepatannya dalam ruang hampa materi
adalah c = 299.792.458 meter/detik.
Cahaya sanggup bergerak sendiri karena jumlah
energinya E# 0 dan massanya m= 0. Ini dapat dijelaskan dengan Formula
Supernatural Modern E = - x + y. Jika x # y maka jumlah x + y pasti tak sama
dengan nol hingga jumlah energinya E # 0 dan menyebabkan cahaya tak memiliki
massa tetapi memiliki energi transien . Pada saat E = 0, pasti x = y = q,
dimana q adalah quanta atau quantum yang memiliki massa. Untuk menggerakkan
massa dibutuhkan energi fisika, karena quantanya nol akibat semua energinya
terkonsentrasi menjadi massa. Materi yang memiliki massa memerlukan energi luar
untuk dapat bergerak.. Setiap materi bermasa jumlah energinya = 0 hingga tak
mungkin bergerak jika tak diberikan energi dari luar atau pecah sendiri akibat
ketiadaan internal energy. Lain halnya cahaya yang massanya nol dan jumlah
energinya justru tak sama dengan nol sanggup bergerak sendiri cukup dengan
energi transien, tak membutuhkan energi fisika. Jadi menurut TM energi yang
menggerakkan cahaya bukanlah energi fisika melainkan energi transien. Tertarik?
Pelajari Teori Minimalis lewat
No comments:
Post a Comment